Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

IHSG di Fase Tren Naik Pekan Ini, Indo Premier Suguhkan 3 Saham Potensial Cuan

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

IHSG di Fase Tren Naik Pekan Ini, Indo Premier Suguhkan 3 Saham Potensial Cuan
Foto: Layar digital pergerakan harga saham di BEI. (Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Pantau – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini ditengarai berada dalam fase uptrend alias tren naik. Tiga saham pun disuguhkan sebagai bahan pertimbangan para pemodal lantaran potensial cuan. Apa saja?

Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus mengungkapkan sejumlah sentimen pekan ini yang wajib diperhatikan para pelaku pasar saham. Sentimen tersebut datang dari Amerika Serikat (AS).

Negara adidaya itu akan merilis data Core Inflation Rate November 2023 secara bulanan (MoM), Core Inflation Rate tahunan (YoY), Inflation Rate (MoM), Inflation Rate (YoY) dan Producer Price Index alias PPI pada 12 Desember 2023.

“Selanjutnya para trader juga wajib memperhatikan dan memantau Fed Interest Rate Decision, FOMC Economic Projections dan Interest Rate Projection yang rilis pada 15 Desember 2023,” kata Angga dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Sementara dari dalam negeri, sambung dia, pelaku pasar wajib memperhatikan data neraca perdagangan alias balance of trade untuk November 2023 serta kinerja ekspor dan impor tahunan.

Saham-Saham Pilihan Pekan Ini

Berkaca pada sejumlah data ekonomi dan sentimen itu, Indo Premier Sekuritas merekomendasikan 3 saham untuk trading pada pekan ini hingga Jumat (15/12/2023). Saham-saham tersebut adalah:

PT Rukun Raharja (RAJA) 

Buy on Breakout saham RAJA dengan support: 1.145 dan resistance: 1.360.

PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) 

Buy on Breakout saham ADMR dengan support: 1.360 dan resistance: 1.525.

PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) 

Buy on Pullback saham PANI dengan support: 4.400 dan resistance: 4.970.

IHSG Masuki Fase Uptrend 

Pada pekan lalu, IHSG terus bergerak positif dengan penguatan sebesar 1,41 persen dan ditutup menguat di level 7.159 pada Jumat (8/12/2023). IHSG pun kini memasuki fase uptrend dan pergerakannya terpantau menjadi sehat.

Penguatan IHSG pada pekan lalu tertopang top gainer IDXInfra yang tumbuh positif 7,78 persen dan IDXBasic yang tumbuh 6,78 persen. Namun demikian, laju IHSG masih tersandera 2 sektor yang menjadi top loser yakni IDXCyclic yang melemah sebesar 3,09 persen dan IDXTrans yang melemah 2,82 persen.

Sentimen Pasar Pekan Lalu

Adapun sentimen pekan lalu yang memengaruhi IHSG adalah data dari AS di mana job openings menurun dengan consensus 9,3 juta tapi kenyataannya 8,733 juta, jobless claims 220 ribu dibandingkan konsensus 222 ribu, unemployment rate 3,7 persen dari consensus 3,9 persen dan neraca perdagangan yang sesuai dengan ekspektasi yakni defisit 64,3 miliar dolar AS.

"Pasar tenaga kerja AS menguat di November dengan unemployment rate yang turun ke 3,7 persen dan jobless claims yang turun ke 220k. Ini merupakan hasil yang negatif untuk ekonomi AS karena yang diharapkan adalah pasar tenaga kerja dan konsumsi yang melemah, agar ekonomi AS terkontraksi dan terjadi soft landing, yang membuat potensi suku bunga diturunkan lebih cepat dari yang diperkirakan oleh pasar," papar Angga.

Sanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Penulis :
Ahmad Munjin