
Pantau – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis (21/12/2023) diprediksi melanjutkan penguatan. Namun, pelaku pasar wajib mewasdai adanya gap sebagai area koreksi terdekat. Inilah saham-saham piihannya.
Analis senior MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG kemarin menguat 0,44 persen ke 7.220 dan masih didominasi dengan munculnya volume pembelian. “Penguatan IHSG pun telah mengenai target minimal yang kami berikan di 7.237,” katanya dalam riset harian yang diterbitkan di Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Dengan tertembusnya 7.215 sebagai resistancenya, sambung dia, saat ini posisi IHSG sedang membentuk wave (v) dari wave [i]. “Hal tersebut berarti IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji rentang area berikutnya di 7.262-7.291,” ujarnya.
Namun demikian, pria yang akrab disapa Didit ini, mewanti-wanti pelaku pasar untuk mencermati akan adanya gap yang berada pada rentang 7.187-7.196 sebagai area koreksi terdekat dari IHSG.
Secara teknikal, sambung dia, support IHSG berada di 7.092 dan 7.045. “Di sisi lain, resistance indeks berada di 7.237 dan 7.252,” ungkap dia.
Saham-Saham Pilihan
Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
Saham BRIS menguat 2,9 persen ke 1.755 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Saat ini, posisi BRIS diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [v] dari wave 1. Hal tersebut berarti pergerakan sahamnya masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 1.705-1.745
Target Harga: 1.780, 1.835
Stoploss: Di bawah 1.670
PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
Saham CTRA terkoreksi 0,9 persen ke 1.130 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Koreksi dari saham ini pun menembus MA20. Saat ini, posisi CTRA diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave 3. Karena itu, saham CTRA mash rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk buy on weakness.
Buy on Weakness: 1.105-1.130
Target Harga: 1.185, 1.220
Stoploss: Di bawah 1.005
PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID)
Saham DOID menguat 1,1 persen ke 356 dan disertai oleh peningkatan volume pembelian. Namun, penguatan saham ini tertahan oleh MA20. Selama masih mampu berada di atas 336 sebagai stoploss-nya, posisi DOID saat ini sedang berada di awal wave [c] dari wave B.
Speculative Buy: 346-354
Target Harga: 376, 398
Stoploss: Di bawah 336
PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
Saham TOWR menguat 1 persen ke 980 dan masih disertai oleh volume pembelian. Akan tetapi, penguatan TOWR masih tertahan MA200. Menurut dia, selama TOWR masih mampu berada di atas 945 sebagai stoploss-nya, posisi sahamnya saat ini sedang berada di awal wave (iii) dari wave [iii].
Buy on Weakness: 960-980
Target Harga: 1.020, 1.050
Stoploss: Di bawah 945.
Sanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
- Penulis :
- Ahmad Munjin