HOME  ⁄  Ekonomi

Pemerintah Lebih Fokus Sertifikasi Halal untuk Makanan

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Pemerintah Lebih Fokus Sertifikasi Halal untuk Makanan

Pantau.com - Pemerintah terus mendorong industri halal di Indonesia. Namun untuk label halal sementara masih didorong perkembangan di industri makanan dan minuman. 

Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih belum menyarankan sertifikasi halal masuk ke industri fesyen. 

"Saya nggak mau namanya halal masuk ke fesyen dulu jadi ke makanan dulu yang inti dulu, karena kalau nanti kemana-mana nanti jadi repot," ujarnya saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta pusat, Selasa (16/10/2018).

Baca juga: Perang Dagang AS-China Berlanjut, Pemerintah RI Harus Pindah Haluan

Pihaknya menilai lebih sertifikasi halal lebih dulu fokus di industri makanan dan minuman, pasalnya hal ini menjadi tak kondusif bila saat ini diterapkan di industri fesyen.

"Kita fokus aja ke makanan yang halal, supaya (tidak terjadi) 'kamu muslim' 'kamu muslim' saya punya ini loh label halal, kamu gak punya label halal nah yang belanja ke kamu gak ada,  akhirnya apa kita berantem, yang laku produknya siapa? Impor," katanya. 

Selain itu kata dia, saat ini sertifikasi halal di Indonesia masih dibawah lembaga agama sehingga prosesnya juga dinilai masih cukup lama sehingga membuat waktu produksi menjadi bertambah.

Baca juga: DPR Tunda Rapat Kenaikan Premium

"Korea, Jepang, Taiwan, China, Thailand lembaga halalnya itu sertifikat dikeluarkan oleh laboratorium, bukan suatu lembaga keagamaan, jadi ini yang lebih penting, nah ini kita harus perkuat lembaga ktia supaya kalau aplikasi untuk produk halal itu bisa cepat," katanya. 

"Kalau cepat itu ongkosnya murah, bukan dari pemerintah, pemerintah hanya fasilitator saja, silahkan ke swasta tapi peraturan itu yang menentukan pemerintah, pemerintah yang kontrol," pungkasnya.


Penulis :
Nani Suherni