
Pantau - PT Astra International Tbk (ASII) atau Astra mengangkat Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro (Bambang Brodjonegoro) sebagai Komisaris Independen Perseroan.
Penunjukan mantan Menteri Keuangan itu dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024.
Bambang Brodjonegoro lahir pada tahun 1966. Bambang sendiri bukan kali pertama menduduki posisi penting di Astra. Bambang diangkat pertama kali sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa pada 17 Juni 2021.
Selain di Astra, Bambang juga menduduki sejumlah posisi top manajemen di beberapa perusahaan. Seperti Komisaris Utama/ Komisaris Independen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), Komisaris Utama PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), Komisaris Independen PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), dan Komisaris Independen PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Sebelumnya Bambang pernah menjabat Komisaris Independen PT Adira Insurance Tbk (ADMF) pada 2006-2011 dan Komisaris PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) pada 2011-2013.
Selain berkarir di swasta, Bambang juga sempat beberapa kali berada dalam kabinet pemerintahan, mulai dari kabinet Presiden SBY hingga Presiden Jokowi. Bambang pernah menjadi Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Republik Indonesia pada 2011-2013, Menteri Keuangan Republik Indonesia pada 2014-2016, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia pada 2016-2019, serta Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia pada 2019-2021.
Pada Kabinet Indonesia Bersatu II di masa Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono, Bambang Brodjonegoro merupakan Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Saat menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) era Presiden Jokowi, Bambang menggolkan kebijakan tax amnesty atau pengampunan pajak. Saat menjabat sebagai Menteri PPN ia menggawangi rencana pemindahan ibu kota.
Selain itu, Bambang juga merupakan seorang akademisi. Bambang aktif mengajar sebagai dosen di Universitas Indonesia. Bambang menyandang gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan gelar Master of Urban Planning serta gelar PhD in Urban & Regional Planning dari University of Illinois, Amerika Serikat.
Dengan sederet jabatan mentereng, sudah hal yang wajar Bambang punya harta melimpah. Pada catatan e-LHKPN per 31 Maret 2023, Bambang melaporkan harta kekayaan sebesar Rp62,2 Miliar.
Berikut rincian Harta Kekayaan Bambang Brodjonegoro yang terakhir kali dilaporkan ke e-LHKPN pada 31 Maret 2023:
TANAH DAN BANGUNAN Rp. 36.195.506.738
1. Bangunan Seluas 43 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 2.500.000.000
2. Bangunan Seluas 53 m2 di NEGARA AUSTRALIA, HASIL SENDIRI Rp. 4.945.256.738
3. Tanah dan Bangunan Seluas 1050 m2/450 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH TANPA AKTA Rp.
13.250.250.000
4. Bangunan Seluas 123 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp. 9.000.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 320 m2/297 m2 di KAB / KOTA BADUNG, HASIL SENDIRI Rp. 6.500.000.000
ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 893.000.000
1. MOBIL, CROWN ROYAL SALON 3 CROWN Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp. 445.000.000
2. MOBIL, TOYOTA COROLA ALTIS 18 V ALTIS Tahun 2019, WARISAN Rp. 385.000.000
3. MOBIL, TOYOTA GRD KF 83 LG KIJANG Tahun 2000, WARISAN Rp. 63.000.000
HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 212.465.000
SURAT BERHARGA Rp. 8.640.698.124
KAS DAN SETARA KAS Rp. 17.083.074.741
HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 63.024.744.603
HUTANG Rp. 757.059.699
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 62.267.684.904.
- Penulis :
- Fadly Zikry