HOME  ⁄  Ekonomi

Asyik! Kalbe Farma Tebar Dividen Rp1,4 Triliun

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Asyik! Kalbe Farma Tebar Dividen Rp1,4 Triliun
Foto: Jajaran direksi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (16/05/2024). (ANTARA/Muhammad Heriyanto)

Pantau – Hati para pemegang saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mungkin sedang berbunga-bunga. Pasalnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan menyetujui pembagian dividen tunai.

Nilainya tak tanggung-tanggung mencapai Rp1,4 triliun. Angka ini setara 52 persen laba bersih perseroan tahun buku 2023. Adapun, dividen per share yang dibagikan perseroan setara Rp31 per lembar saham.

“Hal ini sesuai dengan kebijakan dividen perusahaan dengan rasio 45 persen sampai 55 persen terhadap laba bersih,” ujar Presiden Direktur KLBF Irawati Setiady dalam konferensi pers setelah RUPST di Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Sesuai dengan peraturan pasar modal yang berlaku, Irawati menjelaskan bahwa pembayaran dividen akan dilakukan dalam waktu selambat-lambatnya 30 hari setelah pengumuman hasil RUPST.

“Dengan jadwal dan tata cara yang akan segera diumumkan,” ujar Irawati.

Dalam kesempatan ini, perseroan juga menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menyetujui untuk melakukan aksi korporasi berupa pembelian kembali (buyback) saham dengan nilai maksimal Rp1 triliun, dengan harga maksimal Rp1.600 per lembar saham.

Adapun, buyback saham akan dilakukan pada periode 16 Mei 2024 sampai 15 Mei 2025, yang mana perseroan akan menggunakan pendanaan internal untuk melakukan buyback.

“Sesuai dengan peraturan pasar modal yang berlaku, rentang waktu pelaksanaan buyback adalah dua belas bulan setelah tanggal persetujuan RUPS,” ujar Irawati.

Kalbe Farma membukukan laba bersih senilai Rp2,76 triliun, atau menurun 18 persen year on year (yoy) pada akhir tahun 2023, dibandingkan posisi tahun sebelumnya yang senilai Rp3,38 triliun.

Penjualan bersih perseroan tercatat senilai Rp30,44 triliun pada akhir 2023, atau tumbuh 5,21 persen (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp28,93 triliun.

Penulis :
Ahmad Munjin
Editor :
Ahmad Munjin