
Pantau – Demi mencapai target program kerja kementerian pada periode 2024-2029, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono berkomitmen untuk segera menjalankan pekerjaannya dengan cepat dan tepat alias tancap gas.
Sakti Wahyu Trenggono resmi dilantik kembali sebagai Menteri KP oleh Presiden Prabowo Subianto pada hari ini, Senin (21/10/2024), dan masuk dalam jajaran kabinet Merah Putih periode 2024 -2029.
Kalau saya diberikan kepercayaan kembali, tancap gas, start engine untuk segera melaju.
Demikian ujar Trenggono dalam Konferensi Pers Menteri Kelautan dan Perikanan 2024-2029, di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Baca juga: Menteri Trenggono Contohkan Morodemak sebagai Pengelolaan Sedimentasi Laut Berkelanjutan
Ia memastikan dirinya akan berkomitmen untuk mendukung program ketahanan pangan dan ketahanan energi yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Jadi, kalau program 100 hari itu kalau menurut saya, buat menteri baru, saya sih menteri baru tapi stok lama," ujar Trenggono.
Di bawah kepemimpinan dia sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memiliki lima program prioritas Kebijakan Ekonomi Biru untuk mencapai Indonesia Emas 2024.
Program- program tersebut, di antaranya, pertama, memperluas kawasan konservasi laut, dan kedua, penanganan ikan terukur berbasis kuota.
Ketiga, pengembangan perikanan budi daya di laut, pasir, dan darat yang berkelanjutan, dan keempat, pengawasan dan pengendalian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
Baca juga: Kelola Sektor Kelautan dan Perikanan, Begini Tantangannya versi Menteri Trenggono
Kemudian, program selanjutnya yang kelima yaitu pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan.
Trenggono berkomitmen untuk senantiasa mengedepankan ekologi di samping pemanfaatan ekonomi dalam sektor ini, yang mana program Ekonomi Biru pun akan tetap dijalankan pada masa pemerintahan baru.
- Penulis :
- Ahmad Munjin