
Pantau - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono memaparkan komitmen Indonesia dalam memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang dan memanfaatkan peluang ekonomi di tengah dinamika geopolitik global dalam diskusi Eurasia Group Roundtable yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan global pada Kamis (24/10/2024) di Washington D.C.
Langkah-langkah strategis pemerintah untuk menjaga kesinambungan dan mengakselerasi mesin pertumbuhan baru disorot dalam diskusi tersebut, Wamenkeu menekankan pentingnya 3 sektor sebagai fondasi utama bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, yaitu keamanan energi, digitalisasi, dan hilirisasi.
Baca juga: Prabowo bakal Beri 3 Wamenkeu Bantu Kerja Sri Mulyani
"Ketiga tema ini menjadi landasan untuk pertumbuhan jangka panjang yang nyata, dan saat itulah kita perlu melihat mesin-mesin pertumbuhan," kata ThomasKeponakan Presiden Prabowo Subianto itu menyebut Kementerian Keuangan sedang mendalami berbagai sektor yang berpotensi sebagai sumber pertumbuhan baru, yang tidak hanya terbatas pada infrastruktur dan hilirisasi, tetapi juga pada sektor pariwisata dan digitalisasi.Mengenai target fiskal, Thomas menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga defisit anggaran di bawah batas 3% sesuai undang-undang yang berlaku. Tahun depan ditargetkan defisit 2,53%.
Baca juga: Dukung Pemerataan, Wamenkeu Thomas Soroti Keadilan Pajak versi Ekonomi SyariahDalam diskusi juga mencakup strategi untuk mendukung kelas menengah yang berkembang dan tantangan setelah pandemi. Thomas menjelaskan bahwa pemerintah saat ini terus berupaya menciptakan lapangan kerja bagi populasi muda di Indonesia dan menjaga stabilitas ekonomi melalui pengembangan mesin pertumbuhan baru."Kita harus menemukan cara dan sarana untuk mencapainya (dukungan terhadap kelas menengah). Saya yakin semua ini terkait dengan menemukan mesin-mesin pertumbuhan baru," ucapnya.
Baca juga: Wamenkeu Thomas Tinjau Proses Layanan Bea Cukai Tanjung Priok
- Penulis :
- Wulandari Pramesti