
Pantau.com - Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi uang elektronik tumbuh hingga 300 persen di triwulan III 2018 year on year (yoy).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan hal ini didorong oleh transaksi di platform teknologi finansial (Financial Technology/Fintech) dan Elektronik Commerce (Perdagangan Elektronik).
"Transaksi uang elektronik tumbuh sebesar 300,4 persen (yoy) pada triwulan III 2018, terutama didorong menguatnya preferensi masyarakat bertransaksi melalui platform teknologi finansial (tekfin) dan e-commerce," ujarnya dalam jumpa pers RDG BI di Gedung BI Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).
Baca juga: 5 Alasan Millenials Tunda Beli Rumah (Bagian II)
Sementara secara keseluruhan transaksi non tunai melalui ATM-Debit, Kredit dan Uang Elektronik baik 12,1 persen meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Transaksi masyarakat menggunakan ATM-Debit, Kartu Kredit dan Uang Elektronik tumbuh 12,1 persen (yoy) pada triwulan III 2018, meningkat dari 9,6 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya," katanya.
Pihaknya mengaku akan terus memastikan kelancaran dan ketersediaan sistem pembayaran nasional, baik sistem yang dioperasikan oleh Bank Indonesia maupun diselenggarakan oleh industri. "Sehingga tetap mendukung upaya menjaga stabilitas makroekonomi," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni