Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Impor Susu RI Tembus 81%, Ternyata Ini Penyebabnya

Oleh Wulandari Pramesti
SHARE   :

Impor Susu RI Tembus 81%, Ternyata Ini Penyebabnya
Foto: Impor Susu RI Tembus 81%, Ternyata Ini Penyebabnya (Antara)

Pantau – Seperti diketahui bersama baru-baru ini viral peternak susu sapi membuang susu hasil produksinya. Hal ini membuat Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bocorkan terkait dengan kondisi industri susu di Indonesia.

Amran mengatakan, pada era krisis finansial 1998 silam pemerintah merevisi peraturan presiden (Perpres) yang mewajibkan penyerapan susu lokal. Langkah ini berdasarkan pada saran International Monetary Fund (IMF).

Baca juga: Impor Susu Meningkat, DPR Minta Pemerintah Berikan Perhatian Peternak Sapi Lokal

Akibat dari revisi peraturan ini, pintu impor susu terbuka lebar. Alhasil, angka impor susu pun meningkat pesat dan produk lokal pun terkena imbasnya.

"Dulu kita revisi Perpes Itu tahun 98', di mana tidak ada kewajiban untuk menyerap susu. Apa yang terjadi? Dulu kita impor 40%, sekarang 81%," kata AmranSedangkan bila mengacu pada aksi membuang susu para peternak membuang susu, hal merupakan aksi protes peternak dan pengepul menyusul adanya pembatasan kuota kiriman susu ke pabrik pengolahan.

Baca juga: Kementan Tegaskan Tak Ada Rencana Impor Susu dari VietnamDitambah lagi, menurut Amran terdapat masalah di sisi kualitas susui. Akibatnya, produk susu lokal pun kalah dari susu-susu impor dengan kualitas yang lebih tinggi.Oleh karena itu, atas rekomendasi Kementerian Sekretariat Negara, pihaknya akan kembali mewajibkan industri untuk menyerap susu peternak lokal. Selaras dengan itu, pemerintah akan segera merevisi perpres."Kami dengan Pak Mensesneg (Prasetyo Hadi), kita revisi sekarang. Kami wajibkan seluruh industri membeli susu peternak, susu sapi yang diproduksi oleh peternak Itu wajib. Insyaallah kedepan lebih baik, akan kembali seperti dulu," ujarnya.Ia memastikan, produksi akan diserap 100%. Amran juga menekankan, peran pemerintah dan industri sebagai off taker sangat penting menjaga keberlangsungan para peternak sapi.

Baca juga: INDEF Khawatirkan Adanya Lonjakan Impor Susu dalam Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran"Barang siapa yang mengabaikan petani, tidak menyerap susunya, susu peternak yang diproduksi, kami beri peringatan tahan impornya dan bisa izinnya kami cabut," tegas Amran.Pemerintah juga akan bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk melakuakn pendampingan kepada para peternak dalam rangka peningkatan kualitas.

Penulis :
Wulandari Pramesti
Editor :
Ahmad Munjin

Terpopuler