Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Anindya Bakrie Ajak HIPPI untuk Capai Ekonomi 8 Persen dan Hapuskan Kemiskinan

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Anindya Bakrie Ajak HIPPI untuk Capai Ekonomi 8 Persen dan Hapuskan Kemiskinan
Foto: Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie dalam jumpa pers usai Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2024 di Jakarta, Minggu (1/12/2024). ANTARA/Harianto

Pantau - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, mengajak Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) untuk bersinergi dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen dan mengurangi angka kemiskinan hingga 0 persen. Hal ini disampaikannya dalam pembukaan Rakernas HIPPI 2024 di The Tribrata, Jakarta Selatan, pada Senin (2/12/2024).

“HIPPI adalah salah satu anggota luar biasa yang aktif. Jadi bersama-sama, kita ingin memastikan bahwa angka 8 persen itu tercapai, dan angka 0 persen dari kemiskinan juga tercapai. Dan itu sangat mungkin,” ujar Anindya.

Menurut Anindya, HIPPI memiliki jaringan yang luar biasa, yang mulai dari pengusaha pemula hingga besar. Dengan jaringan yang konkret tersebut, ia percaya bahwa HIPPI dapat mendorong ekonomi masyarakat di berbagai sektor.

Baca Juga:
HIPPI Apresiasi Kontribusi Prabowo untuk Pengusaha Lokal di Rakernas 2024
 

“Kita melihat jaringan HIPPI ini luar biasa dan sangat konkret. Bisa mendepankan ekonomi masyarakat. Tadi saya bertemu dengan berbagai macam konstituen. Pertama dari dunia usaha, baik yang besar, tengah, kecil, maupun pemula,” ungkap Anindya.

Pemberdayaan UMKM dan Pengusaha Daerah
Anindya juga menekankan pentingnya menghubungkan pengusaha di daerah dengan perkembangan politik dan ekonomi global. Ia mengingatkan bahwa ekonomi Indonesia tidak hanya bergantung pada pengusaha besar, namun juga pada pengusaha di daerah dan UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

“Dan juga diskusinya menarik. Gimana menghubungkan antara pengusaha di daerah, tapi juga membicarakan perkembangan politik dan ekonomi dunia. Karena semuanya berkaitan, tapi jangan lupa bahwa yang menegakkan ekonomi itu ya dari daerah, dari UMKM,” jelasnya.

Efisiensi untuk Kepentingan Rakyat
Dalam kesempatan tersebut, Anindya juga menekankan pentingnya efisiensi anggaran di Indonesia untuk kepentingan rakyat. Ia menyebutkan bahwa penghematan dana negara dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk melalui program pangan bergizi, industrialisasi agrikultur, hingga transisi energi.

“Tadi kita bicara mengenai pentingnya efisiensi di Indonesia untuk bisa menghemat. Sehingga dananya bisa dipakai untuk kepentingan rakyat. Misalnya makanan bergizi, lalu juga industrialisasi agrikultur, atau lumbung pangan, sampai nanti buat transisi energi dan lain-lain,” tegasnya.

Anindya optimistis bahwa melalui sinergi antara HIPPI dan Kadin, Indonesia dapat mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Penulis :
Ahmad Ryansyah