billboard mobile
HOME  ⁄  Ekonomi

Cuan Besar Menanti, Saham IPO Anak Usaha PANI Layak Diburu

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Cuan Besar Menanti, Saham IPO Anak Usaha PANI Layak Diburu
Foto: Ilustrasi IPO. (iStockphoto.com)

Pantau – Jika kamu tipe investor pemburu saham-saham baru melaksanakan hajatan penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering atau IPO, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) layak dipertimbangkan. 

Sebab, cuan sahamnya di pasar sekunder tak tanggung-tanggung ditaksir mencapai 157 persen.

Saham IPO anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) ini ditawarkan Rp3.000-4.600 per unit. Itu setara diskon net asset value (NAV) berkisar 72-79 persen dari total Rp14.408 per saham.

Padahal, menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia (SSI), rata-rata diskon NAV sektor properti hanya 50 persen. Inilah alasan saham IPO CBDK dinilai murah lantaran terdiskon besar dari sisi NAV-nya itu.

Baca juga: Investor Jepang bakal Borong 25 Persen Saham IPO Hero Global Investment

“Merujuk angka itu, saham IPO CBDK memiliki potensi kenaikan 157 persen ke level Rp7.700. Subscribe IPO CBDK,” tulis SSI, dikutip Rabu (1/1/2025).

CBDK bersiap melaksanakan IPO dengan menawarkan hingga 566,89 juta setara 10 persen free float saham baru di kisaran harga Rp3.000-4.060 per saham. Target dana maksimal dari hajatan ini sebesar Rp2,3 triliun.

Induk usaha CBDK, yakni PIK2 yang berkode saham PANI merupakan emiten yang dikendalikan dua konglomerat, yakni Agung Sedayu yang dipimpin Sugianto Kusuma alias Aguan, dan Salim Group yang dinakhodai Anthoni Salim.

CBDK telah menggelar penawaran awal (bookbuilding) pada 13-20 Desember 2024. Diperkirakan masa penawaran umumnya berlangsung pada 3-9 Januari 2025 untuk pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 13 Januari 2025.

Baca juga: MR.DIY Gunakan Dana Segar dari IPO Sebesar Rp4,15 Triliun untuk Ekspansi

Catatan SSI menunjukkan, CBDK merupakan kontributor terbesar pendapatan induknya, PANI. CBDK bahkan menyumbangkan 90 persen pendapatan dan 50,7 persen aset PANI tahun 2023.

Riilnya, CBDK mengelola sejumlah proyek pengembangan di PIK, Jakarta Utara, residensial (Permata Hijau, Manhattan, dan Millenial Houses), serta area komersial, seperti Bizpark PIK 2, Soho Manhattan, The Bund, Millenial Shop Office, Soho Wallstreet, Asia Afrika Shop Office, Petak 9 Shop Office, Little Siam Shophouse, dan Menara Syariah.

Pendapatan Ditaksir Rp2 Triliun

CBDK memproyeksikan pendapatan 2024 sebesar Rp2 triliun. Angka ini tumbuh 2 persen, dengan net profit margin (NPM) 47 persen. Karena itu, laba bersihnya Rp936 miliar atau naik 62 persen. 

Perseroan akan menggunakan dana hasil IPO untuk menggarap proyek gedung MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions), yakni industri yang mengorganisir acara-acara besar, seperti pertemuan, perjalanan bisnis, dan pameran. 

Baca juga: Melalui IPO, Rukun Raharja Siap Divestasi 13 Persen Saham RATU

Proyeksi itu akan dibangun di atas lahan seluas 40 hektare (ha) milik anak usaha, PT Industri Pameran Nusantara (IPN). 

Luasnya ditaksir mencapai dua kali lipat dari ICE BSD, Tangerang, Banten, yang mencapai 22 ha yang saat ini masih menyandang gedung MICE terbesar di Indonesia.

Penulis :
Ahmad Munjin