
Pantau – Analis memprediksi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin (6/1/2025) berpeluang melanjutkan penguatan menguji 7.162-7.421. Inilah saham-saham pilihannya.
Herditya Wicaksana, Analis Teknikal MNC Sekuritas mengatakan, IHSG menguat 0,02 persen ke 7.164 akhir pekan lalu disertai munculnya tekanan jual.
Menurut dia, selama masih mampu berada di atas 6.931 sebagai support-nya, posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave B dari wave (2).
“Hal tersebut berarti, IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji 7.162-7.421,” katanya dalam riset harian yang diterbitkan di Jakarta, Senin (6/1/2025).
Secara teknikal, sambung dia, support IHSG berada di 6.931 dan 6.843. “Sedangkan resistance berada di 7.182 dan 7.263,” ungkap pria yang akrab disapa Didit ini.
Baca juga: 3 Hal Ini Bikin Ribuan Investor Ritel Terperangkap Saham BBRI
Saham-Saham Pilihan
Di atas semua itu, ia menyodorkan beberapa saham pilihan hari ini sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Saham ANTM terkoreksi 1,62 persen ke 1.520 disertai dengan munculnya tekanan jual. Didit memperkirakan, posisi ANTM saat ini sedang berada pada bagian dari wave iv dari wave (i) pada skenario hitam.
Buy on Weakness: 1.490-1.510
Target harga: 1.580, 1.605
Stoploss: di bawah 1.465
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Saham BBCA terkoreksi 0,51 persen ke 9.850 meskipun masih didominasi oleh volume pembelian. Didit memperkirakan, posisi sahamnya saat ini sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave [y].
Buy on Weakness: 9.750-9.825
Target Harga: 10.000, 10.100
Stoploss: di bawah 9.650
Baca juga: Ini Kisah Sedih 615 Ribu Investor Pemegang Saham BBRI di 2024
3. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
Saham GOTO menguat 9,86 persen ke 78 dan masih didominasi oleh volume pembelian. penguatannya pun mampu menembus MA20.
Didit perkirakan, posisi GOTO saat ini sedang berada di awal wave C dari wave (A).
Speculative Buy: 73-76
Target Harga: 81, 86
Stoploss: di bawah 70
4. PT Timah Tbk (TINS)
Saham TINS terkoreksi 2,76 persen ke 1.055 disertai dengan munculnya tekanan jual. Didit perkirakan, posisi TINS saat ini sedang berada pada bagian dari wave ii dari wave (c) dari wave [b].
Buy on Weakness: 1.035-1.050
Target Harga: 1.130, 1.165
Stoploss: di bawah 1.020
Baca juga: Inilah Saham-Saham Pilihan Jumat, 3 Januari 2025
Sanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com dan analis yang merekomendasikan tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
- Penulis :
- Ahmad Munjin
- Editor :
- Ahmad Munjin