billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

PTPN IV Ekspor 4 Ribu Metrik Ton CPO Sertifikasi RSPO IP

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

PTPN IV Ekspor 4 Ribu Metrik Ton CPO Sertifikasi RSPO IP
Foto: Upacara simbolis saat PTPN IV Regional III kirim 4.000 metrik ton CPO Model Identity Preserved standar global. (ANTARA/PTPN IV Palmco Regional III)

Pantau - PTPN IV Regional III Riau mengirim 4 ribu metrik ton minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) ke pasar global. Minyak sawit tersebut bersertifikasi standar internasional ‘Roundtable of Sustainable Palm Oil’ model ‘Indetity Preserved’ (RSPO IP).

Sepanjang 2025 ini, perseroan menargetkan untuk menghasilkan 50 ribu metrik ton CPO RSPO IP yang baru diperoleh oleh dua unit kerja pabrik kelapa sawit Tandun dan Sei Rokan.

Sertifikasi RSPO model IP merupakan wujud komitmen kita untuk bersama-sama melaksanakan program sawit lestari yang berkelanjutan.

Region Head PTPN IV Regional III Ahmad Gusmar Harahap mengungkapkan hal itu dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Rabu (29/1/2025).

Baca juga: PTPN IV Target Raup USD 3,6 Juta dari CPO Bersertifikat RSPO

Sertifikasi RSPO IP yang memiliki nilai premium signifikan untuk pasar global tersebut merupakan wujud komitmen perusahaan yang menjamin jejak keberlanjutan dan keterlacakan di sepanjang rantai pasok produksi.

Ia menjelaskan bahwa pengiriman perdana dilaksanakan serentak di PKS Sei Rokan dan PKS Tandun.

Dia menyebutkan hal ini merupakan momen penting pasca usaha PTPN IV Regional III yang berupaya meraih sertifikasi RSPO-IP sejak medio 2024 kemarin dapat terwujud jelang penghujung tahun.

Hingga saat ini, PTPN IV Regional III tercatat sebagai bagian dari Sub Holding PTPN IV PalmCo perdana yang berhasil memiliki sertifikasi RSPO model IP. Sertifikasi model itu berkontribusi terhadap "premium price" yang signifikan mencapai 40 dolar Amerika Serikat (AS) per metrik ton.

Baca juga: Kemendag ‘Spill’ Alasan Penurunan Harga CPO di Januari 2025

Ia menambahkan dengan adanya sertifikasi model IP ini, perusahaan diproyeksikan menambah pendapatan melalui premi penjualan CPO model IP untuk turut memasok kebutuhan pasar internasional. 

Selain itu, sertifikasi model IP ini juga akan menghasilkan tambahan devisa bagi negara dari hasil kegiatan pengiriman CPO berkualitas tinggi di pasar global.

"Insya Allah, tahun ini, kami menargetkan mampu memproduksi dan mengapalkan 50 ribu ton CPO bersertifikasi IP yang memiliki premium price sebesar 40 dolar AS per metrik ton. Dengan adanya sertifikasi IP ini, tidak hanya membawa nilai tambah, namun juga kontribusi kita untuk terus mengoptimalkan peluang, memaksimalkan perbaikan, dalam memanfaatkan setiap peluang dan menjawab tantangan," imbuhnya.

Baca juga: Jadi Aset Nasional, Banyak Negara Takut Tak Kebagian Sawit dari RI

Penulis :
Ahmad Munjin

Terpopuler