
Pantau - Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung memastikan proyek infrastruktur energi tidak akan terdampak efisiensi anggaran.
Proyek tersebut di antaranya pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II, juga pembangunan jaringan gas di Sumatera, termasuk Batam.
“Jadi tidak termasuk anggaran penghematan itu adalah anggaran penghematan belanja kementerian lembaga. Sementara kalau untuk belanja infrastruktur itu tidak ada penghematan,” kata Yuliot
Baca juga: Menteri Dody Minta Tambahan Rp 1.000 T Usai Anggaran PU Dipangkas 80 Persen
Dia menjelaskan, penghematan anggaran ini hanya menyasar pada belanja kementerian dan lembaga. Terlebih saat ini pemerintah perlu percepatan jaringan gas di Sumatera.
Jika tidak, maka akan ada kenaikan harga listrik yang akan berdampak pada industri. Akibatnya daya saing industri dalam negeri bisa tergerus.
“Kalau tidak dilakukan kecepatan, sehingga biaya listrik yang ditanggung oleh industri kan menjadi semakin tinggi. Jadi daya saing kita akan tergusur,” jelasnya.
Baca juga: DPR Pertanyakan Pemangkasan Anggaran Kementerian PU hingga Rp 81 Triliun
Sehingga, pembangunan jaringan gas di Sumatera, termasuk aliran ke Batam akan tetap dipercepat. Hal ini juga sama dengan pembangunan pipa gas Cisem.
“Rencana dari penerimaan negara bukan pajak itu kan sebagian itu bisa dimanfaatkan kepada kita. Jadi untuk pemanfaatan itu adalah pembangunan infrastruktur,” terangnya.
Baca juga: Komisi VIII DPR Ingatkan BPH Soal Efisiensi Anggaran, Pastikan Kualitas Haji 2026 Tidak Terganggu
- Penulis :
- Wulandari Pramesti