
Pantau - Nilai ekspor Indonesia pada Februari 2025 tercatat mencapai 21,98 miliar dolar AS. Angka ini naik sebesar 2,58 persen dibandingkan ekspor Januari 2025.
“Kenaikan ini didorong oleh nilai ekspor non-migas, yaitu pada komoditas pertama lemak dan minyak hewani atau nabati yang naik 37,04 persen, di mana ini andilnya sebesar 3,71 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Senin (17/3/2025).
Pendorong kedua adalah komoditas mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya yang naik sebesar 37,85 persen dan andilnya sebesar 0,92 persen. Begitu juga dengan komoditas logam mulia dan perhiasan atau permata yang naik 16,45 persen dengan andil sebesar 0,66 persen.
Kenaikan nilai ekspor migas, disebutkan Amalia, terutama didorong oleh peningkatan nilai ekspor minyak mentah dengan andil sebesar 0,56 persen.
Baca juga: Tunggu Hasil Audit Protokol Ekspor, 3,7 Juta Durian Sulteng Siap Rambah China
Nilai ekspor Februari 2025, secara tahunan mengalami peningkatan sebesar 14,05 persen. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan ekspor non-migas terutama pada lemak dan minyak hewani atau nabati, logam mulia dan perhiasan atau permata serta juga besi dan baja.
Sementara kinerja ekspor untuk produk unggulan Indonesia seperti batubara, besi dan baja serta minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan turunannya, memberikan andil sekitar 30,48 persen dari total ekspor non-migas Indonesia pada Februari 2025.
"Nilai ekspor CPO dan turunannya naik 58,35 persen secara bulanan dan naik sebesar 89,54 persen secara tahunan. Besi dan baja itu turun secara bulanan sebesar 6,20 persen tetapi secara tahunan mengalami kenaikan sebesar 19,52 persen dan batu bara turun 3,79 persen secara bulanan dan juga secara tahunan mengalami penurunan sebesar 19,73 persen," papar Amalia.
Ekspor terbesar Indonesia berdasarkan negara tujuan adalah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India. “Nilanya memberikan share sekitar 39,79 persen dari total ekspor non migas Indonesia pada Februari 2025,” ucapnya.
Baca juga: Pemerintah Izinkan Freeport Indonesia Ekspor Konsentrat Tembaga 1 Juta Ton
Nilai ekspor ke Tiongkok tercatat sebesar 4,29 miliar dolar AS. Posisi ini turun sebesar 6,02 persen dibandingkan Januari 2025. Amerika Serikat 2,35 miliar dolar AS atau naik 1,74 dan India tercatat sebesar 1,65 miliar dolar AS atau naik sebesar 35,05 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Selama periode Januari sampai dengan Februari 2025 alias kumulatif, total ekspor mencapai nilai 43,41 miliar dolar AS atau naik sebesar 9,16 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Ekspor non migas mencapai 41,21 miliar dolar AS. Angka ini naik 10,92 persen. Di sisi lain, ekspor migas mencapai nilai 2,20 miliar dolar AS atau justru turun sebesar 15,82 persen.
Baca juga: Bea Cukai Turut Lepas Ekspor Perdana 351 Ton Kratom dari Bekasi
- Penulis :
- Ahmad Munjin