
Pantau - Bank Indonesia (BI) mencatat lonjakan signifikan dalam transaksi pembayaran digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), yang tumbuh 163,32 persen secara tahunan (yoy) pada Februari 2025.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam Konferensi Pers RDG, Kamis (20/3/2025), menyatakan bahwa pertumbuhan transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap terjaga berkat sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.
Dari segi infrastruktur, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST mencapai 330,08 juta transaksi, meningkat 75,82 persen yoy dengan nilai transaksi mencapai Rp858,27 triliun pada Februari 2025.
Baca juga: BI: Modal Asing Keluar Bersih Capai Rp10,33 Triliun Pada Pekan Ini
Sementara itu, transaksi bernilai besar yang diproses melalui BI-RTGS juga mengalami kenaikan sebesar 4,66 persen yoy menjadi 807,18 ribu transaksi dengan total nilai Rp14.749,90 triliun.
Secara keseluruhan, pembayaran digital mencatat 3,38 miliar transaksi, tumbuh 31,21 persen yoy, didukung oleh seluruh komponennya.
Baca juga: BI: Uang Kartal Program Serambi Turun Seiring Naiknya Adopsi Cashless
Tren positif juga terlihat pada transaksi melalui aplikasi mobile dan internet, yang masing-masing meningkat 32,22 persen yoy dan 16,51 persen yoy pada Februari 2025.
"Dari sisi pengelolaan uang rupiah, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 9,79 persen yoy menjadi Rp1.112,22 triliun pada Februari 2025," ungkap Perry.
Baca juga: BI: Transaksi Keuangan Digital Capai 1,82 Miliar pada Januari 2025
- Penulis :
- Wulandari Pramesti