
Pantau - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat pada penutupan perdagangan Rabu (26/3/2025), didorong oleh optimisme pasar saham domestik. Rupiah menguat 26 poin atau 0,15 persen ke level Rp16.562 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.588 per dolar AS.
Sentimen Positif dari Pasar Saham dan Arus Modal Asing
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, menyatakan bahwa penguatan rupiah didukung oleh sentimen positif dari pasar saham domestik yang mengalami kenaikan sebesar 3,8 persen pada hari yang sama.
Investor asing mulai kembali masuk ke pasar saham domestik dengan total dana yang masuk mencapai 155 juta dolar AS pada perdagangan kemarin.
Selain itu, Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia juga mengalami penguatan ke level Rp16.566 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.588 per dolar AS.
Penurunan Yield SBN dan Perkembangan Obligasi
Imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) dalam denominasi rupiah mengalami penurunan sebesar 5-17 basis points (bps) pada Rabu. Rinciannya sebagai berikut:
- Yield obligasi tenor 5 tahun turun 17 bps menjadi 6,82 persen.
- Yield obligasi tenor 10 tahun turun 9 bps menjadi 7,13 persen.
- Yield obligasi tenor 15 tahun turun 6 bps menjadi 7,18 persen.
- Yield obligasi tenor 20 tahun turun 5 bps menjadi 7,21 persen.
Di sisi lain, volume perdagangan obligasi tercatat sebesar Rp20,31 triliun, lebih rendah dibandingkan volume perdagangan pada Selasa (25/3/2025) yang mencapai Rp32,14 triliun.
Kepemilikan asing pada obligasi rupiah juga mengalami penurunan sebesar Rp1,92 triliun menjadi Rp894 triliun, atau setara dengan 14,34 persen dari total kepemilikan.
- Penulis :
- Pantau Community