Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Harga Cabai dan Bawang Merah Naik, Telur Ayam Rp29.550/kg

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Harga Cabai dan Bawang Merah Naik, Telur Ayam Rp29.550/kg
Foto: Harga cabai rawit merah tembus Rp92.600/kg, bawang merah Rp47.000/kg menurut data PIHPS.

Pantau - Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional Bank Indonesia mencatat harga cabai rawit merah menembus Rp92.600 per kilogram dan bawang merah mencapai Rp47.000 per kilogram pada Jumat (4/4/2025) pukul 10.30 WIB.

Selain cabai rawit merah dan bawang merah, harga telur ayam ras juga terpantau berada di angka Rp29.550 per kilogram secara nasional di tingkat pedagang eceran.

Harga Komoditas Pangan Lain

PIHPS mencatat harga sejumlah bahan pangan pokok lainnya pada hari yang sama.

Untuk komoditas bawang putih, tercatat harga Rp45.800 per kilogram.

Beras mengalami variasi harga berdasarkan kualitas:

  • Beras kualitas bawah I: Rp13.450 per kilogram
  • Beras kualitas bawah II: Rp13.850 per kilogram
  • Beras kualitas medium I: Rp14.350 per kilogram
  • Beras kualitas medium II: Rp13.950 per kilogram
  • Beras kualitas super I: Rp16.000 per kilogram
  • Beras kualitas super II: Rp15.400 per kilogram
  • Harga cabai lainnya juga tinggi:
  • Cabai merah besar: Rp52.600 per kilogram
  • Cabai merah keriting: Rp52.850 per kilogram
  • Cabai rawit hijau: Rp40.800 per kilogram
  • Untuk daging, harga tercatat sebagai berikut:
  • Daging ayam ras: Rp36.750 per kilogram
  • Daging sapi kualitas I: Rp132.000 per kilogram
  • Daging sapi kualitas II: Rp122.250 per kilogram
  • Harga gula pasir juga mengalami variasi:
  • Gula pasir kualitas premium: Rp19.450 per kilogram
  • Gula pasir lokal: Rp18.650 per kilogram
  • Sedangkan harga minyak goreng sebagai berikut:
  • Minyak goreng curah: Rp19.350 per liter
  • Minyak goreng kemasan bermerek I: Rp22.100 per liter
  • Minyak goreng kemasan bermerek II: Rp20.600 per liter

Data harga ini dirilis oleh PIHPS Nasional Bank Indonesia dan menjadi rujukan penting dalam memantau stabilitas harga pangan di masyarakat.

Penulis :
Pantau Community