Pantau - Perum Bulog berhasil menyerap sebanyak 1 juta ton gabah setara beras selama panen raya di bulan April 2025, memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang kini telah menembus angka 2,5 juta ton.
Tingginya volume serapan membuat beberapa gudang Bulog di daerah sudah dalam kondisi penuh.
Untuk mengatasi hal tersebut, Bulog bekerja sama dengan berbagai stakeholder guna menyewa unit gudang tambahan sebagai tempat penyimpanan hasil serapan.
Tiga Strategi Penyerapan Diterapkan, Harga GKP Disambut Baik Petani
Bulog menerapkan tiga strategi utama dalam penyerapan gabah.
Pertama, membentuk tim jemput gabah yang turun langsung ke sawah guna menyerap Gabah Kering Panen (GKP) dari petani.
Kedua, bekerja sama dengan penggilingan padi skala besar maupun kecil untuk menyerap beras langsung atau mengolah gabah menjadi beras.
Ketiga, melibatkan Dinas Pertanian, penyuluh pertanian, TNI, dan Babinsa dalam proses pemantauan titik panen serta optimalisasi penyerapan di setiap wilayah.
Bulog juga melakukan sosialisasi dan publikasi agar lebih banyak petani mengetahui dan bergabung dalam program penyerapan ini.
Harga beli yang ditetapkan Bulog adalah Rp 6.500 per kilogram untuk GKP, sesuai ketetapan pemerintah.
Kebijakan harga ini disambut baik oleh para petani karena dinilai memberikan nilai jual yang layak dan mampu mendorong kesejahteraan petani di tengah panen raya.
- Penulis :
- Pantau Community
