
Pantau - Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, dan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, resmi menandatangani kerja sama penguatan ketahanan pangan antardaerah pada Senin, 16 Juni 2025, di Batusangkar.
Kerja sama ini ditujukan untuk menjamin ketersediaan bahan pangan pokok di Pekanbaru, mengingat sektor pertanian di daerah tersebut masih sangat terbatas.
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menjelaskan bahwa selama ini pihaknya sangat bergantung pada pasokan pangan dari provinsi tetangga, termasuk Kabupaten Tanah Datar.
Sektor Pertanian Pekanbaru Minim, Andalkan Pasokan dari Sumbar
"Produksi telur di sini sedang banyak-banyaknya dan harganya relatif murah. Ini tentu kabar baik bagi penguatan ketahanan pangan kami di Pekanbaru," ungkap Agung Nugroho dalam sambutannya.
Ia menambahkan bahwa kebutuhan bahan pokok di Pekanbaru meningkat pesat setelah adanya kerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
"Dari pemerintah pusat saja sudah tiga unit di Pekanbaru, ditambah dari yayasan lainnya, sehingga kami lebih banyak membutuhkan bahan pokok dari Sumbar, dan ini tentunya juga menjaga stabilitas harga pangan," jelasnya.
Pemerintah Kota Pekanbaru berharap kerja sama ini dapat menciptakan rantai pasokan pangan yang stabil sekaligus menjaga harga tetap terjangkau bagi masyarakat.
Harapan Pertukaran Budaya Antardaerah
Selain sektor pangan, Agung Nugroho juga menyampaikan harapan agar kerja sama ini berkembang ke arah pertukaran budaya antara kedua daerah.
"Kita tahu Tanah Datar ini dikenal dengan budayanya, sehingga kami juga berharap di Pekanbaru selain budaya Melayu juga ada budaya Tanah Datar nantinya," ia mengungkapkan.
Pemerintah kedua daerah bersepakat untuk menjajaki langkah lanjutan guna merealisasikan bentuk kerja sama budaya tersebut.
Kerja sama ini diharapkan menjadi model kolaborasi antardaerah dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan sekaligus mempererat hubungan sosial budaya.
- Penulis :
- Arian Mesa