Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Sepakat dengan Solusi Menteri Hanif untuk Hadapi Revolusi 4.0?

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Sepakat dengan Solusi Menteri Hanif untuk Hadapi Revolusi 4.0?

Pantau.com - Peralihan teknologi saat ini selain berpengaruh pada gaya hidup juga dinilai akan berpengaruh pada cara kerja, model bisnis dan juga pekerjaan yang ada saat ini. 

Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri mengungkapkan perlindungan terbaik untuk para pekerja saat ini yakni dengan meningkatkan kemampuan atau skill.

"Jadi perlindungan terbaik itu namanya perlindungan skill, kalau kita hari ini dan kebelakang, itu orientasi atau paradigma orang adalah cari kerja tetap, dan di masa depan itu mungkin lebih sulit," ujar Hanif saat ditemui di kantornya, Kamis (27/12/2018).

Baca juga: Sebelum Letkol Dono, Deretan Pengusaha Ini Juga Tewas Ditembak

Ia mengatakan mau tidak mau peralihan sistem pekerjaan ini akan terjadi. Salah satunya rantai suplai yang akan bersifat global sehingga turut mengubah gaya bisnis yang ada.

"Kita mungkin gak hepi dengan perkembangan ke depan, karena perkembangan global supply chain sudah berlaku, jadi basis bisnis itu akan kontrak, berarti hubungan dengan tenaga kerja basisnya kontrak kan," imbuhnya.

Namun kata dia, tren perkembangan industri ini harus diantisipasi dan yang paling utama yakni dengan meningkatkan skill. Tujuannya, agar para pekerja tetap bisa bersaing ditengah peralihan model bisnis. 

"Tren perkembangan dunia yang harus diantisipasi, yang relevan antisipasi menurut saya adalah dengan menyiapkan skill dari pekerja kita, jadi orang punya skill, skill nya harus bisa diupgrade terus, dan ketika ada perubahan skill nya harus bisa cepat berubah," paparnya.

Baca juga: Malas Tanggapi Said Iqbal, Menaker: Itu Serikat Radio Rusak

Oleh sebab itu kata dia, kebijakan Kementerian Tenaga Kerja dinamakan triple skilling artinya yang belum memiliki skill akan diberikan latihan skill, yang sudah memiliki skill agar punya karir maka skillnya harus ditingkatkan, dengan memberikan kesempatan upskilling.

"Dan yang punya skill tapi skillnya sudah tidak relevan karena sektornya sudah tertekan dengan perubahan maka diberikan kesempatan untuk re-skilling sehingga orang bisa ganti skil. Jadi the best protection is skill," pungkasnya.

Penulis :
Nani Suherni