
Pantau - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan bahwa pangan yang disiapkan di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bogor telah terbukti bebas dari zat berbahaya dan aman dikonsumsi dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Jadi di Badan Pangan itu ada direktur-direktur memberikan materi-materi untuk keamanan pangan, kemudian bagaimana mereka belanja, menyiapkan dapur. Jadi, materinya komplit,” ungkap Arief.
Uji Cepat Pastikan Keamanan dan Kebersihan Pangan
Peninjauan dilakukan Arief bersama Deputi BGN Nyoto Suwignyo, Deputi Kemenko Pangan Nani Hendiarti, Wakil Bupati Bogor Jaro Ede, serta sejumlah pejabat lainnya pada Selasa (tanggal sesuai konteks), di SPPG Yayasan Citra Sinergi Peduli, Kecamatan Megamendung.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan menyaksikan langsung proses uji cepat (rapid test) terhadap sampel pangan segar.
Hasil uji menunjukkan bahwa pangan yang disediakan layak konsumsi dan bebas dari bahan berbahaya, termasuk residu pestisida.
Beberapa komoditas yang diuji seperti jagung, kembang kol, dan wortel menunjukkan hasil negatif dari kandungan zat berbahaya.
Mobil keliling yang melakukan uji sampel ini juga akan menyasar titik-titik lain seperti pasar rakyat untuk menjamin kualitas bahan pangan di berbagai lokasi.
Rombongan juga menyaksikan langsung proses produksi makanan, mulai dari pengolahan bahan mentah hingga penyajian akhir guna memastikan kebersihan dan kelayakan produk.
Dorong Diversifikasi Pangan Lokal Puncak Bogor
Dalam kesempatan itu, Arief juga mendorong adanya penganekaragaman atau diversifikasi pangan dalam implementasi program MBG.
Diversifikasi ini mencakup variasi sumber karbohidrat, protein, serat, sayur, dan buah demi menjamin gizi seimbang bagi masyarakat.
Wilayah Puncak Bogor dinilai memiliki potensi besar dalam mendukung upaya ini karena tersedianya berbagai komoditas lokal yang bergizi tinggi.
Saat ini, SPPG Megamendung telah menyiapkan 3.321 porsi makan bergizi gratis yang disalurkan ke 13 sekolah di wilayah tersebut, terdiri dari satu SMP, delapan SD, dan empat PAUD.
- Penulis :
- Aditya Yohan