Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Produk Makanan dan Minuman RI Catat Potensi Transaksi Rp488 M di Thaifex Anuga Asia 2025

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Produk Makanan dan Minuman RI Catat Potensi Transaksi Rp488 M di Thaifex Anuga Asia 2025
Foto: Produk Makanan dan Minuman RI Catat Potensi Transaksi Rp488 M di Thaifex Anuga Asia 2025(Sumber: ANTARA/HO-Kemendag.)

Pantau - Produk makanan dan minuman Indonesia mencatat potensi transaksi sebesar 30,07 juta dolar AS atau sekitar Rp488,13 miliar dalam pameran Thaifex Anuga Asia 2025 di Thailand, menurut catatan Kementerian Perdagangan RI melalui Atase Perdagangan Bangkok.

Angka tersebut menunjukkan tingginya minat dan daya saing produk makanan-minuman Indonesia di pasar internasional.

“Atase Perdagangan Bangkok Rafika Arfani menyebut angka tersebut menunjukkan tingginya minat dan daya saing produk makanan-minuman Indonesia di luar negeri,” ujar pernyataan resmi Kementerian Perdagangan.

Dorong Ekspor dan Perkuat Posisi Produk Nasional di Asia

Rafika berharap keikutsertaan Indonesia dalam pameran tersebut dapat mendorong ekspor dan memperkuat posisi produk nasional di pasar Thailand, kawasan Asia, hingga global.

Paviliun Indonesia di pameran ini diresmikan oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand, Rachmat Budiman.

Rachmat mengapresiasi partisipasi aktif pelaku usaha Indonesia dan menekankan pentingnya pameran sebagai peluang strategis untuk memperluas jaringan perdagangan, menjalin kemitraan bisnis, serta memperkenalkan produk unggulan Indonesia secara global.

Thaifex Anuga Asia 2025 menjadi keikutsertaan Indonesia yang keenam di ajang tersebut.

Tahun ini, Paviliun Indonesia menempati area seluas 153 meter persegi dan menampilkan 21 perusahaan makanan dan minuman unggulan.

Produk-produk yang dipamerkan antara lain: susu kedelai, mi instan, biskuit, kue kering, camilan berbahan jagung dan granola, wafer, cokelat, permen, kacang, puding, ikan kalengan, hingga kemasan plastik.

Impor Thailand dari Indonesia Tumbuh 18 Persen, Pangsa Pasar Naik

Data Kementerian Perdagangan Thailand menunjukkan bahwa impor makanan dan minuman dari Indonesia pada tahun 2024 mencapai 500,99 juta dolar AS.

Nilai tersebut naik 18,02 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 424,49 juta dolar AS.

Pertumbuhan ini jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan impor makanan dan minuman Thailand dari seluruh dunia, yang hanya sebesar 11,07 persen.

Pangsa pasar produk makanan dan minuman Indonesia di Thailand pun mengalami peningkatan, dari 7,96 persen pada 2023 menjadi 8,46 persen pada 2024.

Penulis :
Ahmad Yusuf