Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pertamina Evakuasi Tujuh Perwira dari Irak Akibat Konflik Iran-Israel, Tiba Selamat di Jakarta

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pertamina Evakuasi Tujuh Perwira dari Irak Akibat Konflik Iran-Israel, Tiba Selamat di Jakarta
Foto: Pertamina Evakuasi Tujuh Perwira dari Irak Akibat Konflik Iran-Israel, Tiba Selamat di Jakarta(Sumber: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/bar/aa.)

Pantau - PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) mengevakuasi tujuh perwira dari Basra, Irak, menyusul meningkatnya ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel, dan memastikan mereka tiba dengan selamat di Jakarta pada 23 Juni 2025.

Evakuasi Jalur Darat Menuju Kuwait

Evakuasi dimulai sejak 19 Juni 2025 sebagai langkah antisipatif terhadap eskalasi konflik di Timur Tengah, khususnya di sekitar wilayah operasi PIEP di Irak.

"Evakuasi dilakukan melalui jalur darat dari Basra ke Kuwait, yang dinilai lebih aman. Selanjutnya, tujuh perwira diterbangkan ke Indonesia dan telah tiba dengan selamat di Jakarta pada 23 Juni," ungkap perwakilan PIEP.

Proses evakuasi ini melibatkan koordinasi erat dengan berbagai pihak, seperti Kementerian Luar Negeri RI (Direktorat Timur Tengah), KBRI Baghdad, KBRI Kuwait, dan Kedutaan Kuwait di Jakarta.

PIEP juga berkoordinasi dengan tim Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) untuk memastikan seluruh tahapan berjalan lancar dan aman.

Prioritaskan Keselamatan dan Komunikasi dengan Keluarga

Selama proses evakuasi, PIEP menjaga komunikasi intensif dengan keluarga para perwira yang dievakuasi.

"Di tengah ketidakpastian, serta terbatasnya jalur komunikasi di lapangan, komunikasi dengan keluarga menjadi hal yang sangat penting. Kami memahami kekhawatiran mereka, dan berupaya menjaga ketenangan para keluarga di tanah air,” ujar PIEP.

Salah satu momen mengharukan terjadi saat keluarga diberi kabar bahwa para pekerja telah melintasi perbatasan dengan selamat menuju Kuwait.

Operasional Tetap Berjalan dengan Pengawasan Ketat

Meski evakuasi dilakukan di Irak, PIEP menyatakan bahwa kegiatan operasional di lapangan West Qurna 1 (Irak), MLN (Aljazair), dan wilayah operasi lain di Malaysia masih berjalan normal.

Namun, perusahaan tetap memantau ketat perkembangan situasi dan mempertimbangkan jalur aman untuk rotasi personel di wilayah rawan konflik.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa keselamatan pekerja merupakan prioritas utama perusahaan.

“Pertamina memastikan perwira yang bertugas di wilayah Timur Tengah sudah tiba di Indonesia dengan aman,” tegasnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti