Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

IHSG Menguat ke 6.932, Didukung Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed dan Sentimen Positif Global

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

IHSG Menguat ke 6.932, Didukung Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed dan Sentimen Positif Global
Foto: IHSG Menguat ke 6.932, Didukung Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed dan Sentimen Positif Global(Sumber: ANTARA FOTO/Fauzan/rwa./aa.)

Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat pada Senin pagi, 30 Juni 2025, naik 34,91 poin atau 0,51 persen ke posisi 6.932,31 seiring meningkatnya optimisme pelaku pasar terhadap prospek pelonggaran kebijakan moneter global.

Harapan Penurunan Suku Bunga Dorong Optimisme

Indeks LQ45 juga mencatat kenaikan sebesar 4,06 poin atau 0,53 persen ke level 774,64.

Penguatan IHSG ditopang oleh ekspektasi bahwa bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), akan menurunkan suku bunga acuannya pada tahun ini.

Konsensus global memperkirakan terdapat peluang 76 persen bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada September 2025, sementara peluang pemangkasan lebih awal pada Juli hanya sebesar 19 persen.

Data inflasi AS melalui indikator Personal Consumption Expenditures (PCE) yang akan dirilis pada 28 Juni menjadi kunci arah kebijakan suku bunga The Fed.

Jika inflasi mendekati target, maka peluang pemangkasan suku bunga meningkat, yang dapat memicu aliran modal ke pasar negara berkembang termasuk Indonesia.

Faktor Domestik dan Global Dorong Pergerakan Pasar

Selain sentimen global, kombinasi stimulus domestik, aktivitas window dressing akhir semester, dan rotasi sektor turut menopang kinerja IHSG.

Sektor industri, energi, dan kesehatan menjadi penopang utama penguatan seiring peningkatan permintaan pasar di sektor-sektor tersebut.

Meski begitu, pelaku pasar tetap diingatkan agar waspada terhadap volatilitas jangka pendek yang dipicu oleh ketidakpastian global dan potensi aksi ambil untung.

Dari sisi data ekonomi global, PMI manufaktur China diperkirakan masih berada di zona kontraksi dengan indeks sebesar 49,7 pada Juni 2025.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Juni 2025 pada Selasa, 1 Juli, yang diprediksi mencatatkan inflasi bulanan.

Dari sisi korporasi, pasar juga mendapat sentimen positif dari rencana delapan perusahaan yang akan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dalam waktu dekat.

Penguatan IHSG juga sejalan dengan tren positif di bursa global.

Bursa Eropa pada Jumat, 27 Juni, ditutup menguat, termasuk FTSE 100 Inggris, Euro Stoxx 50, DAX Jerman, dan CAC Prancis.

Sementara itu, bursa AS juga menguat, dengan indeks S&P dan Nasdaq mencetak rekor tertinggi, serta Dow Jones naik 432,43 poin.

Bursa saham Asia mayoritas juga dibuka menguat pagi ini, meskipun indeks Hang Seng mencatat pelemahan sebesar 0,53 persen.


 

Penulis :
Ahmad Yusuf

Terpopuler