Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Wamenperin: Investasi TPT Rp649 Miliar di Brebes Perkuat Industri Ramah Lingkungan dan Serap 8.000 Tenaga Kerja

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Wamenperin: Investasi TPT Rp649 Miliar di Brebes Perkuat Industri Ramah Lingkungan dan Serap 8.000 Tenaga Kerja
Foto: (Sumber: Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza memberikan sambutan pada peletakan batu pertama PT Xinhai Knitting Indonesia di Brebes, Jawa Tengah, Jumat (11/7/2025). ANTARA/HO-Kemenperin)

Pantau - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menyatakan bahwa investasi senilai Rp649 miliar dari PT Xinhai Knitting Indonesia dan H&M di Brebes, Jawa Tengah, akan memperkuat daya saing industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional.

Pabrik TPT Siap Serap Ribuan Tenaga Kerja

Investasi ini direalisasikan dalam bentuk pembangunan pabrik TPT di atas lahan seluas delapan hektare.

Pabrik tersebut ditargetkan menyerap hingga 8.000 tenaga kerja lokal.

Faisol menyampaikan bahwa pembangunan pabrik ini bukan sekadar proyek konstruksi, melainkan awal dari kerja sama jangka panjang yang menguntungkan investor, pemerintah, dan masyarakat.

Ia menyebut kehadiran Xinhai mencerminkan tingginya kepercayaan terhadap Indonesia sebagai tujuan investasi industri manufaktur.

Dukung Pertumbuhan Ekonomi dan Industri Hijau

Faisol menjelaskan bahwa industri TPT merupakan sektor prioritas dalam peta jalan pembangunan industri nasional.

Pada triwulan I 2025, sektor ini tumbuh 4,64 persen secara tahunan.

Nilai ekspor TPT dari Januari hingga April 2025 mencapai 3,38 miliar dolar AS, naik 3,57 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Sektor ini juga menyerap lebih dari 3,76 juta tenaga kerja, atau sekitar 19,18 persen dari total tenaga kerja manufaktur nasional.

Pabrik Xinhai ditargetkan mulai produksi pada Juli 2026 dan dirancang ramah lingkungan, termasuk penggunaan panel surya dan sistem pengolahan limbah air sesuai standar industri hijau.

Untuk mendukung daya saing industri, Kemenperin menyiapkan lima kebijakan strategis:

  • Penggunaan bahan baku ramah lingkungan dan pemisahan pasar produk daur ulang
  • Efisiensi penggunaan air, energi, dan bahan kimia
  • Penguatan praktik ekonomi sirkular
  • Pemberian insentif bagi industri hijau
  • Implementasi proyek percontohan untuk daur ulang tekstil pasca-konsumsi

Faisol menegaskan bahwa kehadiran Xinhai sebagai bagian dari rantai pasok global H&M sejalan dengan visi Indonesia menciptakan sektor industri yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.

Kemenperin juga akan terus menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan mendorong kolaborasi antara investor, pemerintah daerah, dan lembaga pendidikan vokasi di wilayah industri baru seperti Brebes.

Ia berharap kolaborasi ini dapat menyiapkan SDM industri yang kompeten dan siap mendukung kemajuan sektor manufaktur nasional.

Penulis :
Aditya Yohan

Terpopuler