billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Rupiah Melemah Tipis, Tertekan Ancaman Tarif Baru Trump terhadap Uni Eropa dan Meksiko

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Rupiah Melemah Tipis, Tertekan Ancaman Tarif Baru Trump terhadap Uni Eropa dan Meksiko
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Petugas menghitung uang dolar AS di BNI KC Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (21/7/2022). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom/pri.)

Pantau - Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Senin pagi, 14 Juli 2025, melemah tipis sebesar 4 poin atau 0,02 persen menjadi Rp16.222 per dolar AS, dari posisi sebelumnya Rp16.218 per dolar AS.

Sentimen Global Tekan Rupiah, Dolar AS Ikut Terdampak

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menyebut pelemahan ini dipicu oleh sentimen global, khususnya ancaman tarif dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Uni Eropa dan Meksiko.

Menurut Lukman, pelemahan rupiah bersifat terbatas karena isu tarif tidak hanya menekan rupiah, tetapi juga menekan dolar AS.

Mengutip laporan Anadolu, AS akan mengenakan tarif 30 persen terhadap berbagai barang dari Uni Eropa dan Meksiko.

Trump menyampaikan kebijakan tersebut dalam dua surat resmi kepada Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum.

Dalam suratnya kepada Sheinbaum, Trump menyatakan ketidakpuasan terhadap upaya Meksiko dalam mencegah migran ilegal dan perdagangan fentanil ke AS, meskipun mengakui adanya perbaikan.

Sementara kepada Uni Eropa, Trump menuding blok tersebut telah lama memberlakukan kebijakan tarif dan non-tarif yang menyebabkan defisit perdagangan AS.

Trump juga memperingatkan bahwa apabila UE atau Meksiko membalas tarif tersebut, maka AS akan menaikkan tarif lebih tinggi lagi di atas 30 persen.

Langkah ini dipandang berisiko menggagalkan negosiasi perdagangan komprehensif yang tengah berlangsung antara AS dan UE.

Ketidakpastian Tarif AS-Indonesia Turut Menjadi Faktor

Dari dalam negeri, Lukman menilai hasil negosiasi tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat belum menunjukkan kepastian.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya menyampaikan bahwa penerapan tarif resiprokal sebesar 32 persen dari AS terhadap produk Indonesia telah ditunda.

Penundaan ini merupakan hasil pertemuan Airlangga dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan Kepala Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) Jamieson Greer di Washington D.C., pada Rabu, 9 Juli 2025.

Kedua pihak sepakat untuk melanjutkan pembahasan dalam perundingan lanjutan selama tiga minggu ke depan.

Sebelumnya, Trump telah mengumumkan bahwa tarif tersebut akan diberlakukan mulai 1 Agustus 2025.

Dengan mempertimbangkan ketidakpastian eksternal dan progres negosiasi perdagangan Indonesia-AS yang belum final, rupiah diperkirakan bergerak dalam kisaran Rp16.150 hingga Rp16.300 per dolar AS sepanjang pekan ini.

Penulis :
Aditya Yohan