
Pantau - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia mencatat bahwa realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Juni 2025 telah mencapai Rp133 triliun, menjangkau dua juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Target KUR Nasional dan Penguatan UMKM
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, Riza Damanik, menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan bagian dari target nasional sebesar Rp300 triliun yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri UMKM.
"Alhamdulillah, penyaluran KUR hingga Juni tahun ini sudah mencapai Rp133 triliun kepada dua juta UMKM," ungkap Riza.
KUR ini ditujukan untuk menyediakan akses permodalan murah dan inklusif bagi 2,34 juta debitur UMKM.
Riza menjelaskan bahwa pelaku usaha yang mendapatkan pembiayaan nantinya akan terhimpun dalam wadah Koperasi Desa Merah Putih untuk memperkuat perekonomian nasional berbasis kerakyatan.
"UMKM-UMKM ini nantinya akan bergabung ke dalam Koperasi Desa Merah Putih untuk memperkuat perekonomian nasional," jelasnya.
Klasterisasi dan Peningkatan SDM UMKM
Selain penyaluran KUR, Kementerian UMKM juga memperkuat pelaku usaha melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan klasterisasi usaha.
"Peningkatan SDM ini dilakukan melalui program inkubasi bisnis, pelatihan berbasis kompetensi, standardisasi produk serta pendampingan sertifikasi halal dan izin edar," ujarnya.
Kementerian turut menggandeng berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga keuangan, perguruan tinggi, asosiasi bisnis, dan komunitas mikro dalam pengembangan ekosistem UMKM di daerah, seperti di Kepulauan Bangka Belitung.
"Semua langkah ini tidak akan berhasil tanpa sinergi yang nyata antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga keuangan, perguruan tinggi, asosiasi bisnis hingga komunitas makro," tegas Riza.
- Penulis :
- Aditya Yohan