Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Penduduk Miskin Ekstrem Maret 2025 Turun Jadi 2,38 Juta Orang, BPS: Capai 0,85 Persen dari Total Populasi

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Penduduk Miskin Ekstrem Maret 2025 Turun Jadi 2,38 Juta Orang, BPS: Capai 0,85 Persen dari Total Populasi
Foto: (Sumber: Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Ateng Hartono saat konferensi pers, di Jakarta, Jumat (25/7/2025). ANTARA/Rizka Khaerunnisa.)

Pantau - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin ekstrem di Indonesia pada Maret 2025 mencapai 2,38 juta orang, mengalami penurunan sebesar 0,40 juta orang dibandingkan September 2024 dan turun 1,18 juta orang dibandingkan Maret 2024.

Persentase penduduk miskin ekstrem terhadap total populasi tercatat sebesar 0,85 persen.

Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono, menyampaikan bahwa angka ini menunjukkan tren penurunan yang konsisten.

"Dari sisi persentasenya, penduduk miskin ekstrem terhadap total penduduk atau total populasi pada bulan Maret 2025 mencapai 0,85 persen atau turun sekitar 0,14 persen poin jika dibandingkan dengan September 2024, atau jika dibandingkan dengan Maret 2024 yang lalu turun 0,41 persen poin," jelasnya.

Definisi dan Penghitungan Berdasarkan Standar Bank Dunia

BPS menjelaskan bahwa penduduk miskin ekstrem adalah mereka yang memiliki pengeluaran per kapita di bawah 2,15 dolar Amerika Serikat per hari berdasarkan purchasing power parity (PPP) tahun 2017, sesuai dengan definisi garis kemiskinan ekstrem yang ditetapkan Bank Dunia.

Sementara itu, penduduk miskin secara umum didefinisikan sebagai mereka yang memiliki pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan nasional.

Rilis data ini dilakukan sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, yang menugaskan BPS untuk melakukan survei dan menghitung capaian pengentasan kemiskinan.

Penduduk Miskin Umum Juga Menurun, Garis Kemiskinan Naik

Bersamaan dengan rilis data kemiskinan ekstrem, BPS juga mencatat bahwa persentase penduduk miskin secara umum pada Maret 2025 adalah 8,47 persen.

Angka tersebut turun 0,10 persen poin dibandingkan September 2024 dan turun 0,56 persen poin dibandingkan Maret 2024.

Jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 23,85 juta orang, atau berkurang sekitar 0,2 juta orang dibandingkan enam bulan sebelumnya.

Garis kemiskinan pada Maret 2025 ditetapkan sebesar Rp609.160 per kapita per bulan, mengalami kenaikan 2,34 persen dibandingkan garis kemiskinan pada September 2024.

Data Susenas Jadi Dasar, Pendataan Dilakukan pada Februari

Data kemiskinan dan kemiskinan ekstrem ini dihitung berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Konsumsi dan Pengeluaran Maret 2025.

Pendataan dilakukan pada Februari 2025 untuk menghindari bias konsumsi akibat bulan Ramadhan yang jatuh pada Maret.

Survei ini menggunakan sampel sebanyak 345 ribu rumah tangga yang tersebar di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Penulis :
Aditya Yohan