billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

PGN Optimalkan Risiko, Peralatan, dan SDM demi Operasional Gas Bumi yang Ramah Lingkungan

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

PGN Optimalkan Risiko, Peralatan, dan SDM demi Operasional Gas Bumi yang Ramah Lingkungan
Foto: Direktur Manajemen Risiko PGN Arief Kurnia Risdianto saat memberikan pemaparan dalam Young On Top National Conference (YOTC) ke-15 di Balai Kartini, Jakarta (sumber: PGN)

Pantau - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengoptimalkan tiga elemen utama dalam operasional bisnisnya untuk memastikan kegiatan gas bumi tetap ramah lingkungan, yaitu sistem manajemen risiko, peralatan, dan sumber daya manusia (SDM).

Pengelolaan Risiko dan Infrastruktur Ramah Lingkungan

Direktur Manajemen Risiko PGN, Arief Kurnia Risdianto, menyatakan bahwa seluruh kegiatan operasional PGN berjalan berdampingan dengan lingkungan sekitar, termasuk infrastruktur yang berada di lepas pantai dan jaringan pipa transmisi gas bumi yang melintasi laut.

"PGN memiliki tanggung jawab agar keseluruhan bisnis tersebut berjalan berkelanjutan dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan," ungkapnya.

Dari sisi sistem manajemen risiko, PGN secara konsisten mengidentifikasi potensi risiko yang dapat muncul dalam pembangunan maupun pengelolaan infrastruktur, seperti pipa SSWJ, KJG, dan TGI yang bersinggungan langsung dengan ekosistem laut.

"Sistem manajemen risiko bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif dari aktivitas operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan," ia mengungkapkan.

PGN juga telah mengintegrasikan risiko Environmental, Sustainability Social, dan Government Governance (ESG) ke dalam manajemen risiko perusahaan.

Peralatan Ramah Lingkungan dan SDM Berkualitas

Dari aspek peralatan, PGN menggunakan teknologi berkualitas tinggi dan sesuai standar untuk meningkatkan keamanan serta meminimalkan dampak lingkungan.

"Kemajuan teknologi juga mendorong PGN menggunakan peralatan yang lebih ramah lingkungan," katanya.

Ia menambahkan, "PGN melakukan langkah preventif dengan melakukan maintenance secara berkala agar peralatan yang dipakai selalu reliabel dan tidak menyebabkan bahaya yang besar."

Dari sisi SDM, PGN terus mengembangkan kompetensi karyawan guna mendukung produktivitas, keselamatan kerja, dan keberlanjutan operasional.

"Secara rutin, kami menerapkan training dan safety culture yang baik untuk menciptakan operasional PGN yang safety dan ramah lingkungan," jelasnya.

Sepanjang 2024, rata-rata jam pelatihan meningkat 72 persen menjadi 69 jam per karyawan, khusus untuk PGN standalone. Fokus pelatihan ditujukan pada pengembangan di bidang energi bersih, teknologi digital, serta manajemen risiko operasional.

"Kesehatan, keamanan dan lingkungan adalah aspek yang saling berkaitan, sehingga dengan SDM yang selalu menanamkan tiga aspek tersebut, menciptakan lingkungan kerja yang aman dan berkelanjutan," ujarnya.

PGN juga mencatat capaian 44.472.719 jam kerja aman sepanjang tahun 2024, dengan total kumulatif 490.585.951 jam kerja aman.

Selain itu, perusahaan berhasil mempertahankan sertifikasi ISO 14001 untuk Sistem Manajemen Lingkungan dan ISO 45001 untuk Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Penulis :
Arian Mesa