billboard mobile
HOME  ⁄  Ekonomi

IHSG Ditutup Menguat 43 Poin Didukung Optimisme Capital Inflow

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

IHSG Ditutup Menguat 43 Poin Didukung Optimisme Capital Inflow
Foto: Ilustrasi - Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) (sumber: IDX)

Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat (8/8) sore ditutup menguat 43,21 poin atau 0,58 persen ke posisi 7.533,39 seiring optimisme potensi masuknya kembali aliran dana investor asing atau capital inflow ke pasar modal Indonesia.

Kenaikan IHSG Didukung Sentimen MSCI dan Data Ekonomi Domestik

Penguatan IHSG antara lain dipicu oleh masuknya beberapa saham ke dalam indeks MSCI pada tinjauan kuartalan bulan Agustus 2025.

"Hal ini menimbulkan optimisme akan potensi masuknya kembali aliran dana investor asing ke pasar modal Indonesia," ungkap seorang analis pasar modal di Jakarta.

Faktor domestik yang turut diperhatikan pelaku pasar sepanjang pekan ini meliputi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 yang mencapai 5,12 persen (yoy), cadangan devisa Juli 2025 sebesar 152 miliar dolar AS atau turun dari 152,6 miliar dolar AS pada bulan sebelumnya, serta Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juli 2025 yang berada di level 118,1, lebih tinggi dibanding 117,8 pada bulan sebelumnya.

IHSG dibuka menguat dan bertahan di zona positif hingga penutupan sesi pertama, lalu tetap berada di zona hijau hingga akhir perdagangan.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat dipimpin sektor industri (+2,29 persen), sektor energi (+2,28 persen), dan sektor infrastruktur (+0,82 persen).

Sementara itu, lima sektor melemah, dengan penurunan terbesar pada sektor teknologi (-2,60 persen), sektor barang konsumen non primer (-0,41 persen), dan sektor barang baku (-0,21 persen).

Saham dengan kenaikan harga terbesar pada perdagangan hari ini adalah INDX, SOSS, PPRI, SMDM, dan DSSA.

Sedangkan saham yang mengalami penurunan harga terbesar adalah COIN, FORU, ENRG, RAAM, dan MANG.

Aktivitas perdagangan mencatat 1.895.364 kali transaksi dengan total 30,68 miliar lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp18,52 triliun.

Tercatat 227 saham menguat, 398 saham melemah, dan 170 saham stagnan.

Sentimen Eksternal dari Kebijakan AS dan Prospek The Fed

Dari luar negeri, pasar mencermati pemberlakuan tarif resiprokal oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mulai berlaku pada 7 Agustus 2025, memengaruhi puluhan negara mitra dagang AS.

Impor dari hampir 200 negara dikenakan bea masuk ke AS sebesar 10–50 persen, termasuk tarif baru sebesar 15 persen bagi mitra dagang utama seperti Uni Eropa, Jepang, dan Korea Selatan.

Selain itu, pelaku pasar memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga oleh The Fed sebesar 25 basis poin, dengan probabilitas 95 persen pada pertemuan FOMC 16–17 September 2025 dan 68 persen pada pertemuan 28–29 Oktober 2025.

Perdagangan bursa Asia sore ini bervariasi, dengan Nikkei menguat 783,85 poin (+1,91 persen) ke 41.843,00, Hang Seng naik 222,81 poin (+0,89 persen) ke 24.858,82, Shanghai turun 4,54 poin (-0,12 persen) ke 3.635,13, dan Strait Times melemah 21,05 poin (-0,49 persen) ke 4.237,10.

Penulis :
Arian Mesa