
Pantau - Presiden Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang (PPIJ) Rachmat Gobel menegaskan penyelenggaraan Indonesia-Japan Executive Dialogue 2025 menjadi momentum strategis untuk memperkuat kepercayaan dan peluang investasi Jepang di Indonesia.
"Hubungan Indonesia-Jepang bukan hanya sejarah, melainkan fondasi untuk membangun masa depan bersama. Forum ini menjadi momentum penting untuk mengidentifikasi peluang baru, memperkuat komitmen jangka panjang, dan memastikan kemitraan kita relevan di era transformasi industri, energi berkelanjutan, dan digitalisasi," ungkapnya.
Gobel yang juga anggota Komisi VI DPR RI menyebut PPIJ berkomitmen menjadi jembatan antara kepentingan bisnis dan kebijakan agar kemitraan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara.
Forum yang digelar di Jakarta pada Rabu (6/8) itu dihadiri pimpinan eksekutif lebih dari 55 perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia.
Acara ini mendapat dukungan dari Gobel Group dan Toyota Indonesia, yang melanjutkan warisan hubungan strategis Indonesia-Jepang sejak 1956.
Gobel Group menjadi simbol keberhasilan kemitraan lintas negara, dimulai dari kolaborasi industri elektronik bersama Matsushita Electric Co., Ltd. (kini Panasonic) yang menghadirkan inovasi teknologi dan manufaktur kelas dunia ke Indonesia.
Kemitraan tersebut dibangun atas fondasi kepercayaan, rasa hormat, dan kesamaan visi selama hampir tujuh dekade.
Tokoh-tokoh penting seperti Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani, anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Muhammad Chatib Basri, serta Duta Besar Jepang untuk RI Masaki Yasushi turut hadir, menegaskan pentingnya forum tersebut.
"Inisiatif seperti Indonesia-Japan Executive Dialogue 2025 sejalan dengan agenda strategis pemerintah untuk mempercepat hilirisasi industri, memperkuat rantai pasok, dan menarik investasi berkualitas tinggi. Kolaborasi yang terbangun di forum ini akan menjadi modal penting bagi Indonesia dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045," ujar Rosan.
Kolaborasi KPBU untuk Infrastruktur dan Industri
Forum ini juga mendorong kolaborasi lintas sektor melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di bidang infrastruktur, hilirisasi industri, dan ketahanan pangan.
Model KPBU diharapkan dapat mempercepat realisasi proyek strategis nasional sekaligus menjaga efisiensi fiskal.
Beberapa proyek strategis KPBU telah melibatkan perusahaan swasta dan mitra Jepang, menjadi bukti konkret sinergi kedua negara.
Salah satu proyek tersebut adalah Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG) di Bekasi, fasilitas pengujian kendaraan pertama di Indonesia dengan standar internasional.
Proyek IIAPG dikembangkan oleh Kementerian Perhubungan bersama konsorsium perusahaan nasional, termasuk Gobel Group, dengan partisipasi aktif mitra Jepang.
Dalam hal pembiayaan, proyek ini mendapatkan pendanaan dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) melalui skema pinjaman investasi.
Komitmen pendanaan dari JBIC dan MUFG menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap prospek industri otomotif Indonesia serta model KPBU yang transparan dan bankable.
Dorong Transformasi Industri Otomotif
Proyek IIAPG menjadi bagian dari transformasi industri otomotif Indonesia menuju standar keselamatan dan keberlanjutan global.
Kolaborasi tersebut mencerminkan kuatnya kemitraan ekonomi bilateral Indonesia-Jepang di bidang infrastruktur industri dan transformasi teknologi otomotif.
- Penulis :
- Shila Glorya
- Editor :
- Tria Dianti








