Pantau - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat 14,94 juta transaksi penjualan tiket kereta api jarak jauh dan lokal melalui aplikasi Access by KAI pada periode Januari–Juli 2025, atau 72,47 persen dari total transaksi penjualan tiket KAI.
Inovasi Digital Dongkrak Penjualan dan Layanan
"Access by KAI membuktikan bahwa inovasi mampu mengubah cara orang berinteraksi dengan layanan kereta api," ujar manajemen KAI.
Keberhasilan ini didukung oleh pemaduan teknologi, jaringan, dan inovasi layanan yang dilakukan KAI.
"Transformasi digital adalah strategi KAI untuk memperluas akses pelanggan, mempercepat proses, dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik," tambahnya.
Selain penjualan tiket KA, aplikasi Access by KAI juga melayani 564.890 transaksi Railfood/KAI Services, 1.169.893 transaksi KA Bandara, 353.922 transaksi Commuter Line Basoetta/KAI Commuter, 376.317 transaksi Commuter Line, 21.216.298 transaksi KA Lokal/KAI Commuter, serta 59.097 transaksi LRT Jabodebek.
Pengembangan jaringan dan integrasi stasiun telah dilakukan dengan Commuter Line Yogyakarta–Solo, LRT Jabodebek, Kereta Cepat Whoosh, dan Kereta Makassar–Parepare.
Produk Baru dan Fitur untuk Kenyamanan Penumpang
Inovasi produk layanan yang dihadirkan antara lain Panoramic Train, Female Seat Map, Compartement Suite Train, modifikasi kursi kelas Ekonomi, pengadaan bertahap 612 kereta stainless steel New Generation, dan New Experience Resto on Train.
KAI juga menghadirkan percepatan waktu tempuh, informasi jejak karbon pada tiket, dan drinking water station di stasiun sebagai terobosan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
"Setiap masukan dari pelanggan yang kami terima melalui kanal digital menjadi inspirasi berharga untuk terus berbenah. Banyak perubahan yang hadir hari ini berawal dari suara yang pelanggan sampaikan langsung kepada kami," tegas KAI.
- Penulis :
- Aditya Yohan
