
Pantau - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pandangan baru terkait perpajakan yang menekankan pentingnya dimensi spiritual dan kemanusiaan dalam membayar pajak.
Dalam forum Sarasehan Nasional Ekonomi Syariah dan Konvensi Sains Teknologi dan Industri Indonesia (KSTI), Sri Mulyani menyatakan bahwa dalam setiap rezeki yang diterima seseorang, terdapat hak orang lain.
“Pajak adalah salah satu cara menyalurkannya,” ungkapnya.
Pajak Disandingkan dengan Zakat, Infak, dan Wakaf
Perspektif tersebut menyandingkan pajak dengan konsep zakat, infak, dan wakaf, menempatkan pajak sebagai bentuk tanggung jawab moral dan sosial, bukan hanya kewajiban hukum.
Pajak dipandang sebagai amanah sosial untuk berbagi demi menciptakan keadilan dan kesejahteraan bersama.
Sri Mulyani menegaskan bahwa penerimaan pajak masih menjadi tulang punggung utama dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pada semester I tahun 2025, penerimaan pajak telah mencapai lebih dari Rp1.300 triliun, atau 65 persen dari target tahunan yang ditetapkan pemerintah.
Dana yang dikumpulkan dari sektor perpajakan menjadi sumber pembiayaan utama bagi berbagai program strategis nasional.
Dana Pajak Untuk Sosial, Energi, dan Infrastruktur
Bantuan Sosial:
- Total anggaran perlindungan sosial 2025 mencapai lebih dari Rp494 triliun.
- Program Keluarga Harapan (PKH) menjangkau sekitar 10 juta keluarga penerima manfaat.
- Kartu Sembako memberikan bantuan pangan senilai Rp200.000 per bulan kepada 18,7 juta keluarga.
- Bantuan langsung tunai disalurkan ke daerah-daerah yang terdampak inflasi.
Subsidi Energi:
- Pemerintah mengalokasikan sekitar Rp187 triliun untuk subsidi energi pada 2025.
- Subsidi listrik menyasar 24 juta pelanggan rumah tangga golongan 450 VA dan 900 VA.
- Subsidi BBM bertujuan menjaga kestabilan harga di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Pembangunan Infrastruktur:
Lebih dari Rp422 triliun dana pajak digunakan untuk membiayai proyek strategis nasional.
Proyek mencakup pembangunan jalan tol, jalur kereta api, bendungan, dan jaringan irigasi.
Contoh nyata penggunaan pajak adalah pembangunan Tol Trans Sumatera yang memperlancar logistik antarprovinsi.
Pembangunan Bendungan Karian di Banten membantu memperkuat pasokan air bersih untuk jutaan warga.
Sri Mulyani menutup pesannya dengan menekankan bahwa kesadaran kolektif tentang makna pajak sebagai alat gotong royong nasional harus terus ditanamkan dan diperkuat, demi pembangunan yang berkelanjutan dan merata.
- Penulis :
- Aditya Yohan










