Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

AFPI Tegaskan Pentingnya Literasi Keuangan dan Regulasi untuk Perkuat Industri Pinjaman Daring

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

AFPI Tegaskan Pentingnya Literasi Keuangan dan Regulasi untuk Perkuat Industri Pinjaman Daring
Foto: (Sumber: Para pembicara dari AFPI dan Easycash dalam program siniar tayangan langsung di YouTube selama 25 jam nonstop pada 21–22 Agustus 2025. (ANTARA/HO-Easycash))

Pantau - Ketua Bidang External Affairs and Advocacy Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Harza Sandityo, menekankan bahwa literasi keuangan dan penguatan regulasi merupakan kunci utama dalam menciptakan industri pinjaman daring (peer-to-peer lending atau pindar) yang sehat dan berkelanjutan di Indonesia.

"OJK telah mengeluarkan banyak peraturan, termasuk salah satu di antaranya POJK 40 Tahun 2024, yang mengatur secara rinci aspek-aspek tata kelola yang baik atau good corporate governance (GCG)," ungkap Harza.

Tantangan Bukan Lagi Regulasi, Tapi Literasi dan Adaptasi

Harza menjelaskan bahwa regulasi formal bagi industri pindar saat ini telah diperkuat melalui Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), yang mengakui pinjaman daring sebagai lembaga jasa keuangan resmi.

Namun, ia menyoroti bahwa tantangan terbesar justru terletak pada kurangnya literasi dan advokasi di tengah pesatnya pertumbuhan industri ini.

Menurutnya, industri pindar yang baru berusia sekitar 10 tahun masih membutuhkan upaya besar dalam membangun pemahaman yang menyeluruh, baik di kalangan pelaku usaha maupun masyarakat pengguna.

"Literasi keuangan adalah PR besar kita bersama sebagai bangsa. Kami percaya, kunci untuk membangun ekosistem yang sehat adalah meningkatkan pemahaman di semua pihak, baik dari sisi platform maupun pengguna," katanya.

Ia menambahkan bahwa dengan adanya goodwill dari semua pihak, termasuk platform, pemberi dana (lender), dan penerima dana (borrower), maka keberlangsungan ekosistem akan lebih terjaga.

"Dengan goodwill dari semua pihak termasuk platform, pemberi dana dan penerima dana, sangat penting untuk menjaga ekosistem ini tetap sehat dan sustainable," imbuh Harza.

Rekor MURI untuk Siaran Literasi Keuangan Nonstop 25 Jam

Dukungan terhadap industri pindar juga datang dari pelaku usaha, salah satunya Direktur Utama Easycash, Nucky Poedjiardjo, yang menekankan pentingnya transparansi dan kolaborasi.

"Tata kelola yang baik dan etika industri adalah fondasi utama bagi keberlanjutan industri P2P lending di Indonesia. Dengan komitmen bersama, industri ini dapat terus tumbuh sehat, transparan dan berintegritas," ujar Nucky.

Sebagai bentuk nyata komitmen terhadap peningkatan literasi, AFPI telah menyelenggarakan program edukasi yang berhasil meraih Rekor MURI untuk “Siaran Literasi Pinjaman Daring Terlama”.

Program tersebut disiarkan langsung di YouTube selama 25 jam nonstop pada 21–22 Agustus 2025, menghadirkan lebih dari 50 sesi dengan lebih dari 25 topik.

Materi yang disampaikan mencakup pemahaman dasar pindar, literasi keuangan digital, bahaya pindar ilegal, serta peran pinjaman daring dalam mendukung perekonomian nasional.

"Program ini mencerminkan komitmen bersama seluruh pelaku industri untuk menghadirkan ekosistem keuangan digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan," pungkas Harza.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Ahmad Yusuf