Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Wamendagri Bima Arya Dorong Bandung Cari Sumber Pendanaan Alternatif untuk Program Nasional

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Wamendagri Bima Arya Dorong Bandung Cari Sumber Pendanaan Alternatif untuk Program Nasional
Foto: Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto (sumber: Kemendagri)

Pantau - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mendorong Pemerintah Kota Bandung menyiapkan sumber pembiayaan alternatif untuk mendukung program prioritas nasional maupun pembangunan daerah.

Dorongan untuk Cari Sumber Pembiayaan Baru

Dalam Rapat Paparan Penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Dana Transfer Daerah di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Bima Arya menyampaikan agar pemerintah daerah tidak hanya bergantung pada dana transfer dari pusat.

"Saya mendorong pemerintah Bandung terus melanjutkan inovasi yang ada untuk meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah) dari sumber-sumber alternatif, sebagai contoh bagi daerah-daerah yang lain," ungkapnya.

Bima menjelaskan pemerintah pusat saat ini sedang memetakan alokasi Transfer ke Daerah (TKD) agar pelayanan dasar, seperti kesehatan dan pendidikan, tetap berjalan optimal.

Ia menegaskan pentingnya pemerintah daerah mencari sumber pembiayaan tambahan untuk memperkuat keuangan daerah.

Sumber pendanaan alternatif yang dimaksud mencakup skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), penerbitan sukuk atau obligasi, pemanfaatan Corporate Social Responsibility (CSR), hingga optimalisasi aset daerah.

"Pemanfaatan aset tadi yang Pak Wali sampaikan, gitu ya. Nah, sejauh mana Kota Bandung ke arah sana," ujarnya.

Tinjau Program Prioritas Nasional

Selain membahas soal pendanaan, Wamendagri juga meninjau pelaksanaan sejumlah program prioritas nasional di Bandung, di antaranya Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih, serta Sekolah Rakyat.

"Saya ingin mendapatkan masukan sebetulnya, Pak Wali, dari Bapak-Ibu, kondisi di lapangan," ucapnya.

Bima mencontohkan program Kopdeskel memiliki potensi besar jika dikawal bersama, serta menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pengurus koperasi.

Ia menyoroti sistem pengelolaan koperasi di Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung, yang dinilai berhasil dan bisa menjadi rujukan bagi daerah lain.

"Salah satu yang bagus sistemnya adalah Cileunyi Wetan sebetulnya itu, di Kabupaten Bandung. Saya berkali-kali ke situ, Pak Menko [Bidang Pangan] sudah ke situ, beberapa menteri juga sudah ke situ. Itu sistem yang sudah jalan," ujarnya.

Terkait program MBG, Bima meminta pemerintah daerah menyiapkan lokasi dan sarana pendukung agar pelaksanaannya lebih cepat dan tepat sasaran.

Kunjungan kerja ke Balai Kota Bandung ini dilakukan setelah sebelumnya Bima turut serta dalam kegiatan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) bersama Wali Kota Bandung Muhammad Farhan di sejumlah Rukun Warga (RW) di Kecamatan Gedebage.

Menurutnya, kegiatan Siskamling merupakan bentuk kebersamaan masyarakat dalam mendukung program pemerintah sekaligus menjaga kondusivitas daerah.

Penulis :
Arian Mesa