
Pantau - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat tren positif di pasar kerja nasional sepanjang tahun 2025, dengan peningkatan signifikan pada bulan Agustus.
Sekretaris Jenderal Kemnaker, Cris Kuntadi, menyatakan bahwa dunia usaha semakin aktif membuka lapangan kerja baru, memberikan peluang luas bagi para pencari kerja di seluruh Indonesia.
“Data ini bukan sekadar angka, melainkan bukti nyata optimisme dunia usaha. Kami ingin masyarakat juga memiliki semangat yang sama untuk menjemput peluang ini,” ungkapnya.
Lonjakan Lowongan Kerja Capai Ratusan Ribu Posisi
Berdasarkan data rekrutmen dari Januari hingga Agustus 2025, tercatat sebanyak 631.018 lowongan pekerjaan dibuka oleh 89.853 perusahaan, dengan total kebutuhan tenaga kerja mencapai 786.628 orang.
Secara khusus, pada bulan Agustus 2025, jumlah lowongan meningkat menjadi 117.173 posisi dari 35.157 perusahaan, dengan kebutuhan tenaga kerja sebanyak 137.796 orang.
Data tersebut dihimpun dari berbagai kanal rekrutmen, seperti SIAPkerja–Karirhub Kemnaker, portal kerja, dan sejumlah platform daring lainnya.
Hingga Senin, 8 September 2025, masih tersedia 77.051 lowongan dari 27.333 perusahaan, dengan kebutuhan mencapai 110.495 tenaga kerja.
Posisi yang paling banyak dibutuhkan meliputi:
- Sales & marketing: 5.212 orang
- Host live streaming: 3.373 orang
- Staf keuangan dan akuntansi: 1.446 orang
- Barista: 1.430 orang
- Waiter: 1.336 orang
Permintaan tinggi juga terjadi di sektor digital, khususnya untuk posisi:
- Kreator konten: 1.187 orang
- Front-end developer: 1.072 orang
Sektor Digital dan Kreatif Pimpin Pertumbuhan
Cris Kuntadi menjelaskan bahwa sektor-sektor yang mendorong pertumbuhan pasar kerja meliputi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), perdagangan, industri pengolahan, makanan dan minuman, serta tekstil dan mode.
Ia menekankan bahwa perkembangan ini menjadi peluang besar bagi generasi muda karena arah kebutuhan tenaga kerja kini semakin mengarah ke sektor digital, kreatif, dan berbasis teknologi.
Untuk menjaga keberlanjutan pasar kerja yang sehat dan adaptif, Kemnaker melakukan berbagai inisiatif, seperti:
- Memperkuat ekosistem ketenagakerjaan melalui integrasi digital
- Meningkatkan kualitas pelatihan vokasi
- Memperluas kerja sama strategis dengan dunia usaha
“Kesempatan kerja semakin terbuka. Saatnya masyarakat bergerak maju dengan optimisme agar masa depan kerja Indonesia semakin cerah,” ia menambahkan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf