Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Angkutan Batu Bara KAI Capai 37,4 Juta Ton Hingga Agustus 2025, Jadi Penopang Ketahanan Energi Nasional

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Angkutan Batu Bara KAI Capai 37,4 Juta Ton Hingga Agustus 2025, Jadi Penopang Ketahanan Energi Nasional
Foto: (Sumber: KAI Angkut 37,4 Juta Ton Batu Bara, Jaga Ketahanan Energi untuk Sekitar 158 Juta Penduduk Jawa dan Bali)

Pantau - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat volume angkutan batu bara sebesar 37.472.881 ton selama periode Januari hingga Agustus 2025, meningkat 4% dibandingkan periode yang sama pada 2024, yakni 36.061.218 ton.

Angkutan batu bara menjadi salah satu lini strategis KAI dalam mendukung distribusi energi nasional, khususnya untuk pasokan pembangkit listrik.

Dukung Stabilitas Listrik untuk 158 Juta Penduduk Jawa dan Bali

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menegaskan pentingnya peran kereta api dalam menjaga kelancaran distribusi batu bara.

"KAI berkomitmen menjaga pasokan energi tetap stabil dengan memastikan distribusi batu bara ke berbagai PLTU berjalan lancar. Kereta api hadir mengalirkan energi yang memberi manfaat bagi masyarakat," ungkapnya.

Sebagian besar batu bara yang diangkut digunakan sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menopang kebutuhan listrik nasional.

Batu bara ini memiliki peran penting dalam menjaga ketersediaan listrik bagi sekitar 158,6 juta penduduk di wilayah Jawa dan Bali.

"Setiap ton batu bara yang diangkut membawa manfaat nyata seperti cahaya lampu belajar bagi anak-anak di malam hari, tenaga bagi UMKM untuk terus berproduksi, hingga aliran listrik di rumah sakit yang menjaga nyawa," lanjut Anne.

Tulang Punggung Logistik Energi Nasional

Dengan terus meningkatnya volume angkutan, KAI menegaskan komitmennya untuk menjadi tulang punggung logistik energi nasional, khususnya melalui penguatan infrastruktur dan optimalisasi operasional kereta api angkutan barang.

Kereta api batu bara kini dianggap sebagai aliran daya yang memastikan listrik tetap menyala di berbagai wilayah, dari ruang kelas hingga pabrik, dan dari rumah tangga hingga rumah sakit.

"Di setiap perjalanan batu bara, tersimpan komitmen KAI untuk menjaga kehidupan masyarakat tetap berjalan dan menyalakan harapan akan masa depan yang jauh lebih terang," tutup Anne.

Penulis :
Ahmad Yusuf