
Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (11/9/2025) sore ditutup menguat 48,89 poin atau 0,64 persen ke level 7.747,90, dipimpin reli saham-saham sektor keuangan khususnya perbankan.
IHSG Menguat Didukung Kebijakan Pemerintah
Indeks LQ45 juga ikut naik 12,71 poin atau 1,63 persen ke posisi 794,84.
"Meredanya kekhawatiran akan prospek ekonomi serta membaiknya kondisi politik dan keamanan, membuat IHSG berlanjut menguat," sebut Tim Riset Phintraco Sekuritas.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengumumkan penarikan Rp200 triliun dana kas negara dari Bank Indonesia (BI) untuk dialihkan ke perbankan umum.
Kebijakan ini ditujukan untuk menambah likuiditas perbankan agar penyaluran kredit lebih cepat.
Dana tersebut bersifat deposito dan dapat ditarik kembali pemerintah apabila diperlukan.
Pemerintah juga melarang bank memakai dana itu untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN) maupun Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), sehingga fokus diarahkan untuk mendukung sektor riil.
IHSG dibuka menguat, bertahan di zona positif hingga penutupan sesi pertama, dan tetap berada di area hijau sampai akhir perdagangan.
Sentimen Global dan Pergerakan Saham
Dari mancanegara, pelaku pasar mencermati arah kebijakan The Federal Reserve.
The Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan digelar pada 16-17 September 2025 hampir pasti memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, sementara peluang pemangkasan 50 basis poin meningkat setelah rilis data Producer Price Index (PPI) Amerika Serikat.
PPI AS Agustus 2025 tercatat turun 0,1 persen month to month dari 0,7 persen pada Juli, melambat menjadi 2,6 persen year on year dari sebelumnya 3,1 persen.
Selanjutnya, investor menanti rilis data inflasi Consumer Price Index (CPI) AS yang dijadwalkan malam ini.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat dipimpin sektor keuangan naik 1,99 persen, sektor barang konsumen primer 1,31 persen, dan sektor kesehatan 1,29 persen.
Sementara itu, sembilan sektor melemah dengan penurunan terdalam pada sektor barang baku sebesar 0,36 persen, disusul sektor energi 0,35 persen, dan sektor teknologi 0,12 persen.
Saham dengan penguatan terbesar antara lain KJEN, KRYA, LUCK, TFAS, dan CBRE.
Sedangkan saham yang melemah paling dalam yaitu MTMH, CBUT, PACK, COIN, dan KONI.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.971.888 kali transaksi dengan volume 33,15 miliar lembar saham senilai Rp18,42 triliun.
Sebanyak 408 saham menguat, 263 saham melemah, dan 135 saham stagnan.
Bursa Saham Regional Ikut Bergerak Campuran
Bursa saham Asia sore ini bergerak variatif.
Indeks Nikkei menguat 584,33 poin atau 1,33 persen ke level 44.422,00.
Indeks Shanghai naik 63,09 poin atau 1,65 persen ke posisi 3.875,31.
Indeks Hang Seng melemah 113,94 poin atau 0,43 persen ke level 26.086,32.
Indeks Straits Times naik tipis 3,07 poin atau 0,07 persen ke posisi 4.349,53.
- Penulis :
- Arian Mesa