Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Telkom Mantapkan Transformasi Jangka Panjang dengan Empat Pilar Strategis

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Telkom Mantapkan Transformasi Jangka Panjang dengan Empat Pilar Strategis
Foto: Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin (ketiga dari kiri), Direktur Strategic Business Development & Portfolio Telkom, Seno Soemadji (ketiga dari kanan), Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir (kedua dari kanan), serta Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkomsel, Daru Mulyawan (kedua dari kiri), pada agenda Telkom - Public Expose Live 2025 (sumber: Telkom)

Pantau - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menegaskan arah transformasi jangka panjang perusahaan melalui empat pilar strategis, termasuk optimalisasi portofolio infrastruktur digital, peningkatan layanan, serta penguatan tata kelola.

Empat Pilar Transformasi Telkom

Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin, menyampaikan bahwa perusahaan sedang bertransisi menjadi entitas strategic holding untuk menciptakan nilai jangka panjang di tengah pesatnya perkembangan ekonomi digital.

"Pertama, unlocking value terhadap kepemilikan portofolio infrastruktur digital yang luas dan strategis untuk dapat membuka peluang pertumbuhan jangka panjang, langkah ini diiringi dengan strategi konsolidasi dan streamlining portofolio bisnis," ungkapnya.

Awaluddin menambahkan bahwa perusahaan juga menitikberatkan pada keunggulan operasional, penguatan tata kelola, serta efisiensi modal.

Direktur Strategic Business Development & Portfolio Telkom, Seno Soemadji, menjelaskan langkah konkret perusahaan dalam mengoptimalkan aset strategis, salah satunya melalui pengembangan bisnis aset fiber.

"Telkom mempersiapkan bisnis aset fiber melalui Infranexia, identitas komersial dari InfraCo, untuk proses penciptaan value di masa depan," ujarnya.

Fokus pada Mobile dan Fixed Broadband

Transformasi juga menyentuh layanan Telkomsel melalui inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC) yang berfokus pada pemanfaatan infrastruktur untuk membuka potensi nilai baru.

Telkom menekankan kualitas layanan, pengalaman pelanggan, dan pemberian nilai tambah sebagai prioritas utama.

Di layanan mobile broadband, Telkomsel memperkuat strategi bundling dan cross-selling agar semakin memudahkan pelanggan.

Sementara di bisnis fixed broadband (FBB), perusahaan melihat peluang pertumbuhan masih besar dengan fokus pada penetrasi pasar potensial, menjaga keberlanjutan pendapatan, serta strategi bundling layanan digital.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkomsel, Daru Mulyawan, mengungkapkan bahwa prospek bisnis FBB diyakini semakin positif.

" Kami melihat prospek bisnis FBB ke depannya diharapkan akan lebih baik dimana target kami adalah untuk meningkatkan penetrasi pelanggan FBB yang saat ini masih di sekitar 16-17 persen serta berfokus pada pelanggan yang berkualitas," katanya.

Perusahaan menargetkan penambahan 800 ribu hingga 1 juta pelanggan baru setiap tahun.

"Dimana sampai dengan Juni 2025, kami telah memperoleh penambahan pelanggan sekitar 449 ribu pelanggan dan mencapai total sekitar 10 juta pelanggan," tambah Daru.

Dengan kombinasi pertumbuhan pada mobile broadband dan fixed broadband, Telkom optimistis dapat menjaga profitabilitas sekaligus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.

Penulis :
Shila Glorya