Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

IHSG Ditutup Menguat ke 8.125, Didukung Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

IHSG Ditutup Menguat ke 8.125, Didukung Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Foto: Ilustrasi - Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) (sumber: IDX)

Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/9/2025) sore ditutup menguat 85,16 poin atau 1,06 persen ke level 8.125,20, seiring dengan meningkatnya optimisme pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan oleh The Federal Reserve (The Fed).

Sentimen Global dan Domestik Dorong Pasar

Indeks LQ45 turut menguat 6,69 poin atau 0,83 persen ke posisi 810,58.

Kepala Riset Phintraco Sekuritas Ratna Lim menyebut ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed menjadi salah satu faktor positif bagi pasar.

"Ekspektasi akan berlanjutnya pemangkasan suku bunga The Fed juga menjadi faktor positif," ungkapnya.

Dari mancanegara, melemahnya pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) dan inflasi yang terkendali membuka ruang bagi The Fed untuk melanjutkan tren penurunan suku bunga.

Sementara itu, dari dalam negeri, data uang beredar (M2 Money Supply) pada Agustus 2025 tumbuh 7,6 persen year on year (yoy), lebih tinggi dibanding Juli 2025 yang sebesar 6,6 persen yoy.

Kenaikan M2 tersebut mencerminkan perbaikan likuiditas yang sejalan dengan pelonggaran kebijakan moneter Bank Indonesia (BI).

Selain itu, upaya Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam memberantas peredaran rokok ilegal juga mendorong penguatan pada saham-saham emiten rokok.

Pergerakan Sektoral dan Transaksi

IHSG sejak awal perdagangan sudah bergerak di zona hijau dan bertahan hingga penutupan sesi pertama dan kedua.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, seluruh 11 sektor tercatat menguat.

Sektor barang baku memimpin dengan kenaikan 2,78 persen, disusul sektor properti 2,22 persen, serta sektor energi 2,16 persen.

Saham-saham dengan kenaikan terbesar yaitu EMAS, JARR, SKBM, SPMA, dan FISH.

Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan terbesar adalah TALF, MGLV, FLMC, SMKM, dan AGAR.

Secara keseluruhan, frekuensi perdagangan tercatat 2.496.066 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 61,62 miliar lembar dan nilai transaksi sebesar Rp31,73 triliun.

Adapun sebanyak 395 saham menguat, 252 saham melemah, dan 157 stagnan.

Perbandingan dengan Bursa Asia

Bursa saham kawasan Asia sore ini bergerak bervariasi.

Indeks Nikkei naik 447,85 poin atau 0,99 persen ke level 45.493,66.

Indeks Hang Seng melemah 185,02 poin atau 0,70 persen ke posisi 26.159,12.

Indeks Shanghai turun tipis 6,74 poin atau 0,18 persen ke level 3.821,83.

Sementara itu, Indeks Strait Times naik 5,30 poin atau 0,12 persen ke 4.302,67.

Penulis :
Arian Mesa