Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Indonesia-Uni Eropa Sepakati IEU CEPA, Produk Ekspor RI Dipastikan Penuhi Standar

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Indonesia-Uni Eropa Sepakati IEU CEPA, Produk Ekspor RI Dipastikan Penuhi Standar
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan di sela penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU CEPA) di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa 23/9/2025 (sumber: ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)

Pantau - Pemerintah Indonesia memastikan seluruh produk ekspor nasional telah memenuhi standar Uni Eropa seiring penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU CEPA) di Nusa Dua, Bali.

Produk Ekspor RI Sudah Sesuai Standar

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa produk Indonesia telah melewati berbagai standar internasional.

"Setiap standar sudah dipenuhi satu sama lain dan itu sebabnya produk kami sudah diekspor ke lebih dari 20 negara," ungkapnya.

Indonesia dan Uni Eropa telah melalui mutual recognition agreement (MRA), yaitu perjanjian internasional untuk saling mengakui penilaian standar produk tertentu.

Produk pertanian seperti kelapa sawit Indonesia sudah memiliki sistem sertifikasi berkelanjutan di Uni Eropa, yaitu roundtable on sustainable palm oil (RSPO).

Di dalam negeri, kelapa sawit wajib melalui sistem Indonesian sustainable palm oil (ISPO).

Selain itu, produk kayu olahan harus lolos Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK), sedangkan industri otomotif juga memiliki standar tersendiri.

Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa Maros Sefcovic menyambut baik kesepakatan tersebut.

Ia menegaskan, "Kesepakatan ini menjadi langkah penting dalam hubungan perdagangan Uni Eropa dan Indonesia."

Dampak Perjanjian IEU CEPA

Dalam IEU CEPA, kedua pihak menyepakati berbagai standar termasuk penyesuaian dan komitmen bersama terkait keberlanjutan.

Uni Eropa juga akan memberikan bantuan fasilitasi pengembangan kapasitas bagi UMKM di Indonesia.

Indonesia dan Uni Eropa menandatangani IEU CEPA setelah perundingan berlangsung sejak September 2016.

Airlangga menambahkan bahwa Uni Eropa merupakan pasar penting tujuan ekspor Indonesia sekaligus termasuk lima besar investor di tanah air.

Investasi tersebut berkontribusi pada sektor industri kimia, obat-obatan, layanan produk, perumahan, pariwisata, dan makanan.

Nilai perdagangan Indonesia-Uni Eropa saat ini tercatat sekitar 30 miliar dolar AS, dengan ekspor Indonesia mencapai 13 miliar dolar AS.

Perjanjian IEU CEPA ditargetkan berlaku pada 1 Januari 2027 setelah proses ratifikasi di parlemen kedua belah pihak.

Ekspor Indonesia ke Uni Eropa diproyeksikan meningkat 2,5 kali lipat dalam lima tahun setelah implementasi kesepakatan ini.

Penulis :
Arian Mesa