Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Harga Pangan Nasional Berfluktuasi: Beras Medium Turun, Cabai Rawit dan Daging Naik Tajam

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Harga Pangan Nasional Berfluktuasi: Beras Medium Turun, Cabai Rawit dan Daging Naik Tajam
Foto: (Sumber: Arsip foto - Sejumlah komoditas pangan cabai rawit merah dan cabai merah keriting yang dijual pedagang di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (15/3/2025). ANTARA/Harianto..)

Pantau - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat penurunan harga beras medium di tingkat konsumen menjadi Rp13.150 per kilogram per Rabu, 24 September 2025, dari sebelumnya Rp13.879 per kilogram.

Di sisi lain, sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan harga, terutama cabai rawit merah yang melonjak menjadi Rp61.667 per kilogram dari Rp48.928 per kilogram sebelumnya.

Bapanas juga merilis data perubahan harga berbagai bahan pokok lainnya secara nasional di tingkat pedagang eceran melalui Panel Harga pada pukul 06.40 WIB di hari yang sama.

Harga Beras, Kedelai, dan Bawang

Beras premium tercatat naik menjadi Rp17.300 per kilogram dari Rp16.009 per kilogram.

Sementara itu, beras SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pangan) juga mengalami kenaikan menjadi Rp13.000 per kilogram dari Rp12.569 per kilogram.

Kedelai biji kering impor mengalami sedikit penurunan harga menjadi Rp10.679 per kilogram dari Rp10.743 per kilogram.

Harga bawang merah naik cukup tajam menjadi Rp46.200 per kilogram dari Rp40.168 per kilogram.

Bawang putih bonggol juga mengalami kenaikan menjadi Rp37.800 per kilogram dari sebelumnya Rp37.562 per kilogram.

Lonjakan Harga Cabai, Daging, dan Komoditas Lainnya

Cabai merah keriting mengalami penurunan menjadi Rp59.667 per kilogram dari Rp60.767 per kilogram.

Namun, cabai merah besar naik menjadi Rp55.167 per kilogram dari Rp50.996 per kilogram.

Kenaikan signifikan terjadi pada daging sapi murni yang melonjak menjadi Rp147.500 per kilogram dari Rp135.288 per kilogram.

Daging ayam ras naik menjadi Rp43.286 per kilogram dari sebelumnya Rp38.339 per kilogram.

Telur ayam ras juga ikut naik menjadi Rp33.800 per kilogram dari Rp29.992 per kilogram.

Gula konsumsi turun tipis menjadi Rp18.600 per kilogram dari Rp18.103 per kilogram.

Minyak goreng kemasan naik menjadi Rp23.000 per liter dari Rp20.946 per liter.

Minyak goreng curah mengalami kenaikan menjadi Rp20.000 per liter dari Rp17.535 per liter.

Minyakita naik menjadi Rp17.750 per liter dari Rp17.501 per liter.

Tepung terigu curah naik menjadi Rp10.000 per kilogram dari Rp9.785 per kilogram.

Sementara itu, tepung terigu kemasan meningkat menjadi Rp13.800 per kilogram dari Rp12.992 per kilogram.

Pergerakan Harga Ikan, Garam, dan Daging Beku

Harga ikan juga mengalami perubahan.

Ikan kembung naik menjadi Rp42.857 per kilogram dari Rp41.617 per kilogram, dan ikan tongkol naik menjadi Rp35.714 per kilogram dari Rp34.771 per kilogram.

Namun, harga ikan bandeng turun menjadi Rp32.500 per kilogram dari sebelumnya Rp35.175 per kilogram.

Garam konsumsi turun cukup signifikan menjadi Rp9.600 per kilogram dari Rp11.609 per kilogram.

Daging kerbau beku impor tercatat mengalami penurunan drastis menjadi Rp807.500 per kilogram dari Rp105.936 per kilogram.

Kenaikan harga pada sejumlah komoditas seperti beras premium, cabai rawit, dan daging sapi menjadi sorotan dalam dinamika pasar nasional.

Bapanas menyebutkan bahwa program SPHP masih berperan dalam menjaga stabilitas harga beras, khususnya di 148 kabupaten dan kota.

Penulis :
Ahmad Yusuf