Pantau - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan Kementerian Keuangan telah melunasi seluruh pembayaran subsidi energi tahun anggaran 2024 kepada PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero).
Subsidi 2024 Sudah Dibayar Penuh
Purbaya menegaskan pelunasan subsidi, termasuk kompensasi, telah dilakukan oleh pihaknya.
"Saya sudah konfirmasi ke tim kami di sini. Untuk 2024, subsidinya sudah dibayar penuh, termasuk kompensasinya," ungkapnya dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Selasa.
Ia menyebutkan pembayaran terakhir ke PLN dan Pertamina telah dilakukan pada Juni 2025.
"Jadi, seharusnya sudah clear. Saya nggak tahu kenapa belum masuk ke rekening mereka," tambahnya.
Aspirasi DPR dan Evaluasi Kemenkeu
Dalam rapat yang sama, Komisi XI DPR RI menyampaikan adanya aspirasi dari BUMN yang mengaku masih terdapat tunggakan pembayaran subsidi dan kompensasi dari Kementerian Keuangan.
Komisi XI meminta Purbaya meninjau ulang rekap pembayaran agar data pemerintah dan BUMN dapat selaras serta bisa dipertanggungjawabkan.
Menanggapi hal tersebut, Purbaya menyatakan akan mengkaji kembali data pembayaran di internal Kemenkeu.
Ia juga berharap BUMN yang merasa belum menerima pembayaran untuk segera melaporkan langsung kepadanya.
"Memang saya setuju dengan kritik dari parlemen, prosesnya kok lambat banget. Itu mengganggu arus kas perusahaan-perusahaan yang profesional seperti BUMN. Tapi, nanti kalau itu (kompensasi dan subsidi) sudah keluar tepat waktu, saya harapkan BUMN jangan rugi terus," tutur dia.
Rincian Subsidi APBN
Pada APBN 2024, total subsidi dan kompensasi yang dialokasikan mencapai Rp502 triliun, terdiri dari subsidi energi Rp177,6 triliun, subsidi nonenergi Rp115,1 triliun, dan kompensasi Rp209,3 triliun.
Sementara untuk tahun anggaran 2025, pemerintah mengalokasikan Rp479 triliun, dengan rincian subsidi energi Rp183,9 triliun, subsidi nonenergi Rp104,3 triliun, dan kompensasi Rp190,9 triliun.
- Penulis :
- Shila Glorya
