
Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (3/10/2025) sore ditutup menguat 47,22 poin atau 0,59 persen ke level 8.118,30, sejalan dengan penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
IHSG Bertahan di Zona Hijau Hingga Penutupan
Indeks LQ45 juga ikut naik 1,90 poin atau 0,24 persen ke posisi 785,19.
IHSG dibuka menguat sejak awal perdagangan dan terus bertahan di zona positif hingga penutupan sesi pertama.
Pada sesi kedua, indeks tetap berada di wilayah hijau sampai akhir perdagangan.
Kepala Riset Phintraco Sekuritas Ratna Lim menyebut, "Penguatan rupiah terhadap dolar AS, dan aksi korporasi individual sejumlah emiten menjadi faktor positif pendorong penguatan IHSG," ungkapnya.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor mengalami penguatan, dipimpin sektor teknologi yang melonjak 3,24 persen, diikuti sektor industri naik 2,13 persen, dan sektor barang konsumen primer yang naik 1,41 persen.
Sebaliknya, lima sektor melemah, antara lain sektor transportasi & logistik turun 1,71 persen, sektor kesehatan terkoreksi 1,71 persen, serta sektor keuangan turun 0,67 persen.
Saham-saham dengan penguatan terbesar tercatat pada KOBX, ASLI, MBTO, AGII, dan BUVA.
Sementara itu, saham-saham yang melemah paling dalam adalah LION, CBPE, SMIL, SULI, dan DIVA.
Frekuensi perdagangan saham mencapai 2.565.583 kali transaksi dengan volume 45,53 miliar lembar saham senilai Rp22,90 triliun.
Secara keseluruhan, terdapat 259 saham yang menguat, 403 saham melemah, dan 136 saham stagnan.
Sentimen Pekan Depan dan Bursa Asia
Pelaku pasar pekan depan akan mencermati rilis data cadangan devisa periode September 2025 yang diperkirakan naik menjadi 159 miliar dolar AS dari 150,7 miliar dolar AS pada Agustus 2025.
Selain itu, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) September 2025 diperkirakan naik ke level 120 dari sebelumnya 117,2.
Data lain yang dinanti adalah penjualan sepeda motor September 2025, penjualan ritel Agustus 2025, serta penjualan mobil September 2025.
Dari regional Asia, indeks Nikkei menguat 865,27 poin atau 1,93 persen ke 45.802,00, indeks Shanghai naik 20,25 poin atau 0,52 persen ke 3.882,78, sementara indeks Hang Seng melemah 146,20 poin atau 0,54 persen ke 27.140,92, dan indeks Straits Times naik 16,74 poin atau 0,38 persen ke 4.411,95.
Data eksternal lain menunjukkan tingkat pengangguran Jepang pada Agustus 2025 naik menjadi 2,6 persen dari sebelumnya 2,3 persen pada Juli, lebih tinggi dari perkiraan 2,4 persen dan menjadi yang tertinggi sejak Juli 2024.
Dari mancanegara, pasar juga menantikan hasil pertemuan bilateral antara Donald Trump dan Xi Jinping pada KTT akhir Oktober 2025 di Korea Selatan.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan akan ada peluang terobosan besar dalam perundingan perdagangan AS-China mendatang.
- Penulis :
- Shila Glorya