FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Tambang Nikel Bantu Ekonomi Nelayan Pulau Gag, PT Gag Nikel Jadi Mitra Warga Raja Ampat

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Tambang Nikel Bantu Ekonomi Nelayan Pulau Gag, PT Gag Nikel Jadi Mitra Warga Raja Ampat
Foto: (Sumber: Seorang nelayan mempersiapkan kapalnya untuk mencari ikan di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya, Sabtu (7/6/2025). (ANTARA/Putu Indah Savitri))

Pantau - Kehadiran PT Gag Nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya, memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar, terutama nelayan seperti Lukman Harun, yang kini tidak perlu lagi menempuh perjalanan laut berjam-jam untuk menjual hasil tangkapan ikannya.

Nelayan Tak Perlu ke Sorong, Penjualan Ikan Kini Lebih Dekat dan Menguntungkan

Lukman Harun, seorang nelayan setempat, merasakan langsung manfaat dari kehadiran perusahaan tambang nikel di dekat Kampung Gag.

Ia bisa langsung menjual ikan dasar seperti kerapu dan kakap merah kepada PT Gag Nikel dengan harga Rp35.000 per kilogram.

“Beli per kilo, perusahaan itu belinya Rp35 ribu per kg. Kami dapat 50 kg ikan itu setiap hari. Kalau pas cuaca bagus, tidak angin, itu bisa 150 kg,” ungkap Lukman.

Sebelumnya, nelayan seperti Lukman harus membawa hasil tangkapan ke Sorong dengan kapal cepat selama 3–4 jam, atau ke Piaynemo selama 1–1,5 jam jika cuaca cerah.

Jika menggunakan perahu mesin tunggal, waktu tempuh lebih lama dan risiko meningkat, terutama saat membawa puluhan kilogram ikan.

Selain menjadi pasar terdekat, PT Gag Nikel juga rutin memberikan bantuan seperti bahan bakar minyak (BBM) dan peralatan pancing untuk menunjang aktivitas melaut.

Kesaksian Lukman menjadi contoh nyata bahwa aktivitas pertambangan, jika dikelola dengan tanggung jawab, dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat paling bawah.

Tambang Nikel dan Keharmonisan Sosial di Pulau Gag

PT Gag Nikel merupakan anak perusahaan dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang memegang konsesi tambang di Pulau Gag.

Berdasarkan Laporan Tahunan 2024 Antam, Pulau Gag memiliki sumber daya nikel sebesar 319,78 juta wet metric ton (wmt), terdiri atas 152,75 juta wmt nikel jenis limonite dan 167,03 juta wmt jenis saprolite.

Kandungan ini berasal dari aktivitas tektonik Sesar Sorong yang menjadikan Pulau Gag kaya akan nikel.

Meskipun tidak termasuk dalam kawasan Geopark Raja Ampat, Pulau Gag memiliki daya tarik kuat dari segi potensi mineral dan kekayaan alam lainnya.

Karakteristik masyarakat Pulau Gag juga serupa dengan masyarakat Maluku, baik dari segi budaya maupun sumber daya.

PT Gag Nikel dinilai mampu menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat, tidak hanya melalui penyerapan ekonomi lokal, tetapi juga dalam bentuk bantuan pendidikan dan pelestarian lingkungan pascatambang.

Hubungan tersebut terlihat saat kunjungan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, ke Pulau Gag pada bulan Juni lalu.

Warga Kampung Gag menyambut kunjungan tersebut dengan semangat, meneriakkan, “Langit kami biru, laut kami biru, ikan kami melimpah, alam kami kaya,” sebagai penegasan bahwa aktivitas tambang tidak harus merusak lingkungan jika dijalankan secara bertanggung jawab.


 

Penulis :
Aditya Yohan