Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pemerintah Genjot Infrastruktur Irigasi untuk Swasembada Pangan, Serap Hampir 100 Ribu Tenaga Kerja

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pemerintah Genjot Infrastruktur Irigasi untuk Swasembada Pangan, Serap Hampir 100 Ribu Tenaga Kerja
Foto: (Sumber: Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta. ANTARA/Aji Cakti.)

Pantau - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menegaskan bahwa pemerintah memperkuat infrastruktur irigasi nasional guna mendukung program swasembada pangan, sejalan dengan arah pembangunan dalam Astacita Presiden Prabowo Subianto.

Langkah strategis ini diwujudkan melalui pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi untuk menjamin ketahanan air di lahan pertanian.

"Air adalah fondasi utama pangan. Tanpa infrastruktur irigasi yang baik, sulit mencapai kemandirian pangan. Karena itu, kami mempercepat pelaksanaan Inpres No. 2 Tahun 2025 untuk memastikan setiap tetes air memberi manfaat bagi petani dan produksi pangan nasional," ujar Dody.

Inpres 2/2025 Fasilitasi Dua Tahap Penguatan Irigasi

Tahap I Inpres No. 2 Tahun 2025 mengarahkan Kementerian PUPR untuk mendukung program Optimasi Lahan (Oplah) Kementerian Pertanian.

Kegiatan ini mencakup Daerah Irigasi (DI) seluas 280.880 hektare yang berada di bawah kewenangan pemerintah daerah, dengan tujuan meningkatkan intensitas tanam, serta memperkuat Masa Tanam II (MT II) dan Masa Tanam III (MT III).

Tahap II fokus pada pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi primer, sekunder, dan tersier, termasuk Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) dengan teknologi pompanisasi untuk menaikkan air dari dalam tanah ke permukaan sawah.

Program irigasi ini melayani area seluas 225.775 hektare dengan total anggaran mencapai Rp6,10 triliun.

Dukungan JIAT Tahap II mencakup:

  • Pembangunan 754 unit JIAT
  • Rehabilitasi 76 unit sumur
  • Pembangunan 3 embung

Secara terpisah, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU juga menjalankan:

  • 579 unit pembangunan JIAT
  • 1.226 unit rehabilitasi sumur JIAT

P3-TGAI: Irigasi Sekaligus Serap Tenaga Kerja Pedesaan

Selain proyek-proyek fisik berskala besar, Kementerian PU juga mengoperasikan Program P3-TGAI (Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi) dengan skema Padat Karya pada 2025.

Program ini melibatkan petani secara langsung melalui kelompok tani dan dilakukan secara swakelola.

P3-TGAI bertujuan membangun, meningkatkan, dan merehabilitasi jaringan irigasi kecil di tingkat desa.

Manfaat program ini tidak hanya menciptakan infrastruktur pertanian, tetapi juga:

  • Membuka lapangan kerja
  • Mengurangi pengangguran
  • Meningkatkan daya beli masyarakat desa

Pada Tahap I, program ini menyasar 8.000 lokasi di seluruh Indonesia, dengan progres fisik mencapai 54,98 persen per awal Oktober 2025.

Jumlah tenaga kerja yang telah terserap tercatat sebanyak 98.919 orang.

Pemerintah akan memperluas cakupan P3-TGAI melalui Tahap II, dengan target tambahan 1.597 lokasi.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Ahmad Yusuf