
Pantau - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 8 persen dengan mengandalkan dua strategi utama, yaitu peningkatan investasi dan optimalisasi serapan belanja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan hal tersebut dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Jumat, 17 Oktober 2025.
Ia menegaskan bahwa peran APBN sebagai katalis tetap penting, namun motor utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan tetap berada di sektor swasta.
Penguatan Iklim Investasi Jadi Fokus Utama
Dalam konteks investasi, Suahasil menekankan pentingnya membangun kepercayaan terhadap iklim investasi nasional.
Pemerintah terus memperkuat kepastian hukum dan mempercepat reformasi struktural sebagai bagian dari strategi untuk menarik lebih banyak investasi.
Selain itu, pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) juga menjadi langkah penting yang terus didorong.
Stabilitas sektor keuangan dan pasar modal turut menjadi fokus untuk menjaga kepercayaan investor, seiring upaya memperkuat daya saing ekonomi nasional.
"Masyarakat mau bekerja di perekonomian kita, menciptakan kegiatan ekonomi, dan nanti ujungnya kontribusif saja. Kita kembalikan lagi ke dalam bentuk infrastruktur, logistik, SDM, pendidikan, kesehatan, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Jadi iklim investasi adalah kata kuncinya," ungkap Suahasil.
Ia menambahkan bahwa kombinasi antara kebijakan fiskal yang efektif, reformasi struktural berkelanjutan, dan kepastian hukum yang kuat akan membawa Indonesia ke jalur pertumbuhan tinggi yang berkelanjutan.
Dorong Penyerapan Anggaran di Akhir Tahun
Selain investasi, optimalisasi serapan APBN juga menjadi instrumen penting dalam strategi pertumbuhan.
Suahasil menekankan pentingnya disiplin dalam eksekusi anggaran oleh seluruh kementerian dan lembaga.
Ia meminta agar percepatan realisasi belanja negara segera dilakukan, khususnya pada triwulan terakhir tahun anggaran.
"Tugas kami sebagian adalah APBN. Kami pastikan APBN yang 14 persen jalan dengan baik. Jadi kalau Menteri Keuangan Purbaya bilang, APBN-nya dijalankan. Kalau sudah dikasih anggaran, dieksekusi. Jangan sudah dikasih anggaran terus nggak dieksekusi," ia mengingatkan.
Dengan langkah-langkah tersebut, pemerintah berharap mampu menjaga momentum pemulihan dan mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.
- Penulis :
- Aditya Yohan