
Pantau.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengungkapkan bahwa tidak ada agenda atau trik khsusus saat proses divestasi Freeport. "Pertama Presiden, Pak Jokowi tidak punya agenda apa-apa, ini penting sekali waktu saya mulai ditugaskan, saya tanya 'Pak ini kalau CEO Freeport ngomongin ke bapak bagaimana, udahlah menteri aja yang nanganin, nanti kalau sudah selesai baru ke saya. Jadi silakan saja," ujar Jonan sambil mengulang perbincangan dengan Jokowi, di acara Indonesia Millennial Summit, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1/2019).Lebih lanjut, menurutnya proses divestasi ini juga melibatkan beberapa Kementerian mulai dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga Kementerian Keuangan.
Baca Juga: Penguasaan 51 Persen Saham Freeport Untungkan Indonesia"Ini yang dituntut bukan hanya saya, tapi ada menteri BUMN dan Keuangan menjelaskan sungguh-sungguh, jadi gak ada pikiran nanti kita ngapain dan sebagainya agenda lain, gak ada, ini sebenernya malah tidak ada trik sama sekali gitu," imbuhnya. Jonan menambahkan, bila prosesnya terlihat mudah, sebetulnya tidak. Ada proses negosiasi panjang yang dilakukan bahkan sejak pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)."Sebenernya gak mudah sih masa pemerintahan sebelumnya juga sudah dilakukan (prosesnya), zaman pak SBY saya yakin juga sebelumnya lagi sudah dilakukan, zaman Pak Jokowi itu 4 tahun, dulu Pak Dirman separuh lalu saya gantikan nah kalau alot, panjang waktunya karena negosiasi amat sangat detail," katanya.Pria kelahiran 21 Juni itu mengatakan proses divestasi Freeport adalah proses negosiasi yang sangat detail selama 32 tahun berkarir. Ia juga mengapresiasi CEO Freeport McMoRan Richard Adkerson yang bersedia menjalani proses panjang tersebut."Saya gak pernah selama saya 32 tahun berkarir itu menemui negosiasi yang amat detail sekali, dan tim Freeport sendiri itu sangat luar biasa," katanya.
Baca Juga: Perkembangan Ekonomi Digital, JK Minta Penciptaan Produk Lebih Digenjot
"Kalau tahu, CEO Freeport Richard Adkerson 2 tahun negosiasi dengan kami, dengan saya yang terlibat, September 2016 sampai selesai Desember 2018, 25 bulan itu terbang dari Amerika ke Jakarta lebih dari 12 kali padahal usianya 70 tahu lebih hampir satu-bulan-setengah sekali kesini," ungkapnya.Jonan menegaskan, tak ada trik khusus hanya negosiasi yang dilakukan dengan detail dan sungguh-sungguh yang dilakukan oleh keduabelah pihak. "Gak ada triknya jadi negosiasi dengan sungguh-sungguh, itu aja saya yakin pak Adkerson juga gak ada triknya sama sekali kalau ada triknya malah gak jadi menurut saya," pungkasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta