Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Indonesia Barter Produk Mayora dengan Sukhoi?

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Indonesia Barter Produk Mayora dengan Sukhoi?

Pantau.com - Menjadi produk yang paling konsisten mengekspor barang ke Rusia, produk Mayora Group rencananya akan dimasukkan dalam daftar komoditas imbal dagang dengan Sukhoi. Diharapkan, Sukhoi membuat pabrik di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu tindak lanjut dari kementerian terkait, salah satunya Kementerian Pertahanan (Kemhan).

"Saya akan mendorong Mayora untuk bikin pabrik. Kami mendorong produk Mayora untuk menjadi list untuk imbal dagang, karena dia mempunyai nilai tambah bukan terpaku pada komoditas coal, Crude Palm Oil (CPO) dan mining saja," ungkapnya.

Baca juga: Miris Kisah Asep, Korban Pinjaman Online yang Terjerat Bunga Rp19 Juta

Pada kesempatan tersebut, Presiden Direktur Mayora Group Andre Atmadja menyampaikan kemungkinan Mayora untuk membangun pabrik di Rusia.

"Kemungkinan itu ada, namun kita perlu memperhitungkan nilai keekonomian kita di sana. Jika nilai keekonomiannya masuk, maka pendirian pabrik di Rusia bisa dilakukan," ungkap Andre.

Tahun ini, Mayora menargetkan untuk mengekspor 2.000 kontainer produknya ke Rusia dengan nilai USD40 juta. Jumlah ini lebih tinggi dari kinerja ekspor Mayora ke Rusia pada 2018 yakni sebesar 1.000 kontainer.

Baca juga: Dari Rp500 Ribu ke Rp1 Juta, Tarif Tol Trans Jawa 'Cekik' Pengusaha

Andre menambahkan, kemungkinan membuka pabrik di negeri Beruang Merah tersebut dapat dicapai jika Mayora mampu mengekspor produknya senilai USD100 juta di masa mendatang.

"Idealnya untuk set up pabrik capai USD100 juta. Tantangannya adalah kompetisi di lapangan kami harus senantiasa menangkan persaingan, harga yang afordable, distribusi, dan awarness," ujarnya.

Penulis :
Nani Suherni